Courtesy of NatureMagazine
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa alat berbasis kecerdasan buatan (AI) dapat membantu orang-orang dengan pandangan berbeda untuk menemukan kesamaan. Model yang dikembangkan oleh Google DeepMind ini mampu merangkum pendapat kelompok dan menghasilkan ringkasan yang mempertimbangkan berbagai perspektif. Dalam eksperimen tersebut, peserta lebih menyukai ringkasan yang dihasilkan AI dibandingkan dengan yang dibuat oleh mediator manusia. Hal ini menunjukkan bahwa AI bisa digunakan untuk mendukung diskusi yang kompleks, seperti dalam pertemuan warga yang membahas kebijakan publik.
Namun, meskipun AI memiliki potensi untuk meningkatkan proses deliberasi, para peneliti mengingatkan pentingnya mempertimbangkan dampak AI pada interaksi manusia. Mereka menekankan bahwa meskipun AI dapat membantu merumuskan kesepakatan, interaksi manusia tetap penting dalam menciptakan ruang bagi orang untuk saling berhubungan. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami nilai dan batasan penggunaan AI dalam konteks sosial dan politik.