Courtesy of Forbes
Samsung baru-baru ini mengumumkan tindakan tegas terhadap aplikasi yang diunduh dari luar toko aplikasi resmi, dan ini berkaitan dengan ancaman baru bernama DroidBot. DroidBot adalah jenis malware yang dapat mencuri informasi pribadi dan melakukan pengawasan terhadap pengguna dengan menyamar sebagai aplikasi populer, termasuk aplikasi perbankan dan layanan Google. Malware ini dapat mencatat ketikan, mengambil tangkapan layar, dan bahkan mengintersepsi pesan SMS, termasuk kode otentikasi dua faktor (2FA).
Cleafy, perusahaan yang menemukan DroidBot, telah mengidentifikasi 77 aplikasi terinfeksi yang dapat berdampak luas, termasuk di negara-negara seperti Inggris, Italia, dan Spanyol. Mereka memperingatkan agar pengguna tidak mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak resmi, karena ini dapat membahayakan keamanan data pribadi. Jika sudah terlanjur mengunduh aplikasi tersebut, disarankan untuk segera menghapusnya, memeriksa akun, dan mengganti kata sandi. Pastikan juga untuk mengaktifkan fitur keamanan seperti Play Protect dan memperbarui sistem operasi perangkat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu DroidBot?A
DroidBot adalah Trojan Akses Jarak Jauh (RAT) yang canggih untuk Android yang dapat mencuri data sensitif dan melakukan pengawasan.Q
Bagaimana DroidBot dapat mencuri data pengguna?A
DroidBot dapat mencuri data pengguna melalui keylogging, menangkap SMS, dan membuat layar login palsu untuk mencuri kredensial.Q
Apa yang dilakukan Cleafy terkait dengan DroidBot?A
Cleafy adalah perusahaan keamanan siber yang mengidentifikasi dan memberikan informasi tentang ancaman yang ditimbulkan oleh DroidBot.Q
Mengapa penting untuk tidak menginstal aplikasi dari sumber yang tidak resmi?A
Penting untuk tidak menginstal aplikasi dari sumber yang tidak resmi karena dapat mengakibatkan pencurian data dan infeksi malware.Q
Apa langkah-langkah yang harus diambil jika telah menginstal aplikasi terinfeksi?A
Jika telah menginstal aplikasi terinfeksi, segera hapus aplikasi tersebut, periksa akun Anda, dan ubah kata sandi.