Courtesy of TechCrunch
Seorang programmer bernama Kirill Parubets mengungkapkan bahwa setelah ditangkap di Moskow, Rusia, ponsel Android-nya dipasang spyware oleh Badan Keamanan Federal Rusia (FSB). Parubets, yang merupakan analis sistem dan aktivis politik oposisi, mengalami pengalaman menakutkan ketika enam agen FSB menyerbu apartemennya, memaksanya untuk memberikan kata sandi ponselnya. Selama penahanan, ia dipukuli dan ditanya tentang aktivitas sukarelawannya di Ukraina, serta diminta untuk memata-matai temannya. Setelah dibebaskan, Parubets menemukan aplikasi mencurigakan di ponselnya yang ternyata adalah spyware.
Penelitian oleh Citizen Lab mengonfirmasi bahwa aplikasi tersebut adalah versi palsu dari aplikasi perekam panggilan yang sah, yang memiliki akses ke banyak data pribadi. Para ahli keamanan percaya bahwa spyware ini adalah versi baru dari malware bernama Monokle, yang dikembangkan oleh perusahaan yang telah disanksi karena membantu pemerintah Rusia dalam kegiatan spionase. Parubets dan istrinya akhirnya meninggalkan Rusia, dan ia merasa bahwa ponselnya yang terinfeksi spyware justru membantunya untuk berpura-pura masih berada di Moskow agar bisa melarikan diri.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Kirill Parubets dan apa yang terjadi padanya di Moskow?A
Kirill Parubets adalah seorang analis sistem Rusia yang ditangkap oleh FSB di Moskow dan mengalami penyiksaan serta intimidasi.Q
Apa yang dilakukan FSB terhadap Kirill Parubets dan istrinya?A
FSB menggeledah apartemen Parubets, menahan mereka, dan memaksa Parubets untuk memberikan kata sandi ponselnya.Q
Apa yang ditemukan Parubets di ponselnya setelah dibebaskan?A
Setelah dibebaskan, Parubets menemukan aplikasi mencurigakan di ponselnya yang ternyata adalah spyware.Q
Apa itu Monokle dan bagaimana hubungannya dengan kasus Parubets?A
Monokle adalah malware yang diduga digunakan oleh FSB dan memiliki kesamaan dengan spyware yang ditemukan di ponsel Parubets.Q
Apa peringatan yang diberikan oleh Dmitry Zair-Bek mengenai situasi di Rusia?A
Dmitry Zair-Bek memperingatkan bahwa tindakan represif seperti yang dialami Parubets dapat terjadi pada orang lain, terutama warga negara asing yang mengunjungi Rusia.