Courtesy of CoinDesk
Tesla, perusahaan mobil listrik yang dikendalikan oleh Elon Musk, baru-baru ini memindahkan lebih dari Rp 12.33 triliun ($750 juta) dalam bentuk bitcoin ke dompet baru setelah hampir dua tahun tidak bergerak. Tindakan ini memicu berbagai spekulasi tentang niat Tesla dan Musk, serta kekhawatiran tentang kemungkinan penjualan besar-besaran. Saat ini, Tesla adalah pemegang bitcoin terbesar keempat di dunia dengan sekitar 10.000 token. Meskipun ada kekhawatiran awal tentang penjualan, data menunjukkan bahwa bitcoin tersebut dipindahkan ke dompet baru dan bukan ke bursa, yang mengurangi ketakutan akan penjualan besar.
Beberapa analis berpendapat bahwa pemindahan ini mungkin berkaitan dengan manajemen dompet atau restrukturisasi. Salah satu alasan yang dibahas di media sosial adalah konsolidasi UTXO (unspent transaction outputs), yaitu proses menggabungkan beberapa UTXO menjadi satu atau lebih sedikit UTXO. Dengan mengurangi jumlah UTXO yang digunakan dalam transaksi, biaya transaksi dapat berkurang dan kecepatan transaksi yang lebih besar di masa depan dapat meningkat. Tesla dan Musk belum memberikan komentar resmi mengenai pemindahan ini, tetapi informasi lebih lanjut mungkin akan muncul saat perusahaan melaporkan hasil keuangan kuartal ketiga.