Courtesy of YahooFinance
TikTok mengalami lonjakan penjualan belanja di AS pada Black Friday, mencapai lebih dari Rp 1.64 triliun ($100 juta) , yang menunjukkan popularitas aplikasi ini meskipun ada ancaman larangan. TikTok Shop, fitur e-commerce di aplikasi tersebut, mencatat peningkatan 165% dalam jumlah pembeli selama periode antara Black Friday dan Cyber Monday. Meskipun ada kekhawatiran tentang keamanan nasional yang dapat menyebabkan penutupan aplikasi, minat pengguna dan penjual tetap tinggi, dengan lebih dari 170 juta pengguna di AS.
TikTok meluncurkan pusat belanja dalam aplikasinya di AS pada September 2023 dan berusaha meningkatkan kehadiran e-commerce-nya sepuluh kali lipat tahun ini. Meskipun ada beberapa tantangan, dukungan untuk larangan TikTok di kalangan orang dewasa AS mulai menurun, dan beberapa merek besar seperti Amazon dan NFL memperpanjang kemitraan mereka dengan TikTok. Penjualan melalui siaran langsung juga menjadi fokus utama, dengan beberapa kreator dan selebriti mengadakan sesi belanja waktu nyata yang menghasilkan penjualan besar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan penjualan TikTok pada Black Friday?A
Penjualan TikTok meningkat tiga kali lipat menjadi lebih dari $100 juta pada Black Friday.Q
Apa yang menjadi kekhawatiran terkait TikTok di AS?A
Kekhawatiran utama adalah bahwa TikTok dapat menimbulkan ancaman keamanan nasional bagi pengguna Amerika.Q
Siapa yang menandatangani undang-undang yang dapat memaksa ByteDance menjual TikTok?A
Joe Biden adalah presiden yang menandatangani undang-undang tersebut.Q
Apa yang dilakukan TikTok untuk meningkatkan kehadirannya di e-commerce?A
TikTok meluncurkan pusat belanja dalam aplikasi dan fokus pada kemitraan dengan merek besar.Q
Apa yang menunjukkan bahwa dukungan untuk larangan TikTok mulai menurun?A
Data dari Pew Research Center menunjukkan bahwa setengah dari orang dewasa meragukan kemungkinan larangan TikTok.