Bagaimana Peretas Korea Utara Mencuri Rp 263.12 miliar ($16 Juta)  Dari Pertukaran Kripto Melalui LinkedIn
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Bagaimana Peretas Korea Utara Mencuri Rp 263.12 miliar ($16 Juta) Dari Pertukaran Kripto Melalui LinkedIn

Forbes
DariĀ Forbes
04 Desember 2024 pukul 19.34 WIB
129 dibaca
Share
Sebuah bursa cryptocurrency yang berbasis di Bahrain, Rain.com, mengalami peretasan pada bulan April lalu dan kehilangan Rp 263.12 miliar ($16 juta) dalam bentuk cryptocurrency. Penyelidikan mengungkap bahwa kelompok peretas terkenal dari Korea Utara, Lazarus Group, bertanggung jawab atas peretasan ini. Mereka menggunakan teknik rekayasa sosial melalui LinkedIn untuk menjebak seorang karyawan Rain dengan tawaran pekerjaan. Setelah karyawan tersebut menunjukkan minat, para peretas mengirimkan tautan untuk mengunduh tantangan pemrograman yang ternyata mengandung malware bernama TraderTraitor, yang membantu mereka mencuri kunci pribadi dan kata sandi untuk mengakses dompet cryptocurrency Rain.
FBI yang bekerja sama dengan Rain berhasil melacak sebagian dari dana yang dicuri dan menemukan Rp 12.50 miliar ($760,000) dalam bentuk mata uang virtual SOL di bursa WhiteBIT di Lithuania, yang kini telah dibekukan. Lazarus Group diketahui telah melakukan banyak peretasan terhadap perusahaan cryptocurrency lainnya dengan menggunakan berbagai identitas di LinkedIn, berpura-pura sebagai perekrut dari perusahaan terkenal. Mereka membangun hubungan dengan target sebelum berpindah ke platform lain untuk menyebarkan malware yang dapat mencuri kata sandi korban. Sejak 2017 hingga 2024, kelompok ini telah melakukan banyak pencurian cryptocurrency, yang diduga digunakan untuk mendanai program nuklir Korea Utara.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada Rain.com pada bulan April?
A
Rain.com mengalami peretasan yang mengakibatkan kehilangan $16 juta dalam cryptocurrency.
Q
Siapa yang bertanggung jawab atas peretasan Rain.com?
A
Peretasan Rain.com dilakukan oleh kelompok peretas terkenal yang dikenal sebagai Lazarus Group dari Korea Utara.
Q
Bagaimana Lazarus Group mendapatkan akses ke Rain.com?
A
Lazarus Group mendapatkan akses ke Rain.com dengan menghubungi seorang karyawan melalui LinkedIn dengan tawaran pekerjaan.
Q
Apa yang dilakukan FBI terkait dengan dana yang dicuri?
A
FBI melacak dana yang dicuri dan menemukan $760,000 dalam cryptocurrency SOL yang dibekukan.
Q
Apa langkah yang diambil LinkedIn untuk mengatasi aktivitas yang didukung negara?
A
LinkedIn menyatakan bahwa mereka menggunakan pertahanan manual dan otomatis untuk menemukan dan menghapus aktivitas yang didukung negara.

Rangkuman Berita Serupa

Bursa kripto yang diretas, Bybit, menawarkan hadiah sebesar Rp 2.30 triliun ($140 juta)  untuk melacak dana yang dicuri.TechCrunch
Finansial
1 bulan lalu
72 dibaca
Bursa kripto yang diretas, Bybit, menawarkan hadiah sebesar Rp 2.30 triliun ($140 juta) untuk melacak dana yang dicuri.
Para peneliti menuduh Korea Utara melakukan pencurian kripto senilai Rp 23.02 triliun ($1,4 miliar)  dari Bybit.TechCrunch
Finansial
1 bulan lalu
120 dibaca
Para peneliti menuduh Korea Utara melakukan pencurian kripto senilai Rp 23.02 triliun ($1,4 miliar) dari Bybit.
Korea Utara mencuri lebih dari Rp 10.84 triliun ($659 juta)  dalam peretasan kripto selama tahun 2024, menggunakan pencari kerja palsu.TechCrunch
Finansial
3 bulan lalu
82 dibaca
Korea Utara mencuri lebih dari Rp 10.84 triliun ($659 juta) dalam peretasan kripto selama tahun 2024, menggunakan pencari kerja palsu.
Korea Utara mencuri lebih dari Rp 10.84 triliun ($659 juta)  dalam peretasan kripto selama tahun 2024, menggunakan pencari kerja palsu.TechCrunch
Finansial
3 bulan lalu
64 dibaca
Korea Utara mencuri lebih dari Rp 10.84 triliun ($659 juta) dalam peretasan kripto selama tahun 2024, menggunakan pencari kerja palsu.
Hacker Korea Utara Menyamar Sebagai VC Untuk Mencuri Rp 559.13 miliar ($34 Juta)  Dari Startup Crypto, Kata FBI.Forbes
Teknologi
4 bulan lalu
98 dibaca
Hacker Korea Utara Menyamar Sebagai VC Untuk Mencuri Rp 559.13 miliar ($34 Juta) Dari Startup Crypto, Kata FBI.
Alat AI Recall Microsoft Masih Mengambil Nomor Kartu Kredit dan Nomor Jaminan SosialWired
Teknologi
4 bulan lalu
58 dibaca
Alat AI Recall Microsoft Masih Mengambil Nomor Kartu Kredit dan Nomor Jaminan Sosial