Courtesy of YahooFinance
Partai oposisi utama Korea Selatan, Partai Demokrat, mengumumkan rencana untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol setelah ia secara tiba-tiba memberlakukan keadaan darurat militer. Mereka menuduh Yoon, serta menteri pertahanan dan menteri keselamatan, melakukan tindakan pengkhianatan karena mengumumkan keadaan darurat secara ilegal. Meskipun Yoon mencabut perintah tersebut hanya beberapa jam setelah dikeluarkan, tindakan ini memicu kemarahan publik dan desakan agar ia mengundurkan diri. Banyak orang merasa bahwa langkah Yoon untuk menunjukkan kekuasaannya justru membuat situasi politik semakin rumit.
Setelah pengumuman keadaan darurat, nilai mata uang Korea Selatan, won, mengalami penurunan yang signifikan, tetapi kemudian stabil. Yoon, yang sudah memiliki tingkat popularitas yang rendah, kini menghadapi kemungkinan pemilihan presiden baru pada tahun 2025, di mana Partai Demokrat diperkirakan akan menjadi favorit. Banyak warga Korea Selatan merasa malu dengan kepemimpinan Yoon dan berharap agar ia segera mundur dari jabatannya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan Partai Demokrat mengumumkan rencana pemakzulan terhadap Yoon Suk Yeol?A
Partai Demokrat mengumumkan rencana pemakzulan terhadap Yoon Suk Yeol karena ia mengumumkan keadaan darurat militer secara ilegal.Q
Bagaimana reaksi publik terhadap pengumuman keadaan darurat militer oleh Yoon?A
Reaksi publik terhadap pengumuman tersebut sangat negatif, dengan banyak yang menyerukan pengunduran diri Yoon.Q
Apa langkah yang diambil oleh Bank of Korea setelah pengumuman keadaan darurat?A
Bank of Korea mengadakan pertemuan luar biasa untuk membahas langkah-langkah melindungi ekonomi dan meningkatkan likuiditas jangka pendek.Q
Siapa Rory Green dan apa pendapatnya tentang situasi politik saat ini?A
Rory Green adalah seorang ekonom yang menyatakan bahwa Yoon kini menghadapi pemakzulan dan partai oposisi memiliki peluang besar untuk menang dalam pemilihan mendatang.Q
Apa dampak dari keputusan Yoon terhadap nilai tukar won Korea Selatan?A
Keputusan Yoon menyebabkan won Korea Selatan mengalami penurunan nilai yang signifikan sebelum akhirnya stabil.