Courtesy of Forbes
Peneliti di Universitas Cornell telah menciptakan robot berjalan terkecil di dunia, yang hanya berukuran dua hingga lima mikron. Ukuran kecil ini memungkinkan lebih dari 30.000 robot tersebut muat di ujung jarum. Robot ini memiliki potensi besar untuk digunakan dalam bidang medis dan ilmu material karena dapat berinteraksi dengan gelombang cahaya. Dengan kemampuan ini, robot dapat melakukan pencitraan yang lebih dekat dan lebih efektif dibandingkan dengan mikroskop biasa. Robot ini menggunakan teknik difraksi cahaya, yaitu pembelokan gelombang cahaya saat melewati celah, untuk melakukan tugasnya.
Robot-robot kecil ini tidak berjalan seperti manusia, melainkan dikendalikan melalui medan magnet. Setiap robot dilengkapi dengan magnet nano yang sangat kecil, yang memungkinkan mereka bergerak dengan cara yang mirip dengan ulat. Mereka dapat digunakan untuk pencitraan dengan menggerakkan elemen difraktifnya, baik dengan lensa mikroskop yang lebih besar atau secara mandiri. Di masa depan, robot mikro ini dapat digunakan dalam aplikasi medis, seperti melakukan mikroskopi resolusi super dan tugas penginderaan lainnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang telah dikembangkan oleh peneliti di Cornell University?A
Peneliti di Cornell University telah mengembangkan robot berjalan terkecil di dunia.Q
Apa ukuran robot yang dikembangkan?A
Robot ini berukuran antara dua hingga lima mikron.Q
Bagaimana robot ini dapat bergerak?A
Robot ini dapat bergerak melalui manipulasi medan magnet.Q
Apa potensi penggunaan robot mikro ini di bidang medis?A
Robot mikro ini memiliki potensi untuk digunakan dalam aplikasi medis seperti mikroskopi super-resolusi.Q
Siapa saja yang terlibat dalam penelitian ini?A
Paul McEuen, Francesco Monticone, dan Itai Cohen adalah beberapa orang yang terlibat dalam penelitian ini.