Courtesy of YahooFinance
Kenneth M Garschina dari Mason Capital Management ingin mengganti dewan direksi Grifols SA. Ia menuduh Tomas Daga, seorang direktur senior yang merupakan teman lama keluarga pendiri, memiliki konflik kepentingan dan mengendalikan dewan secara tidak resmi. Garschina merasa bahwa keputusan-keputusan yang diambil Daga telah merugikan nilai perusahaan. Meskipun Daga mengaku telah menawarkan untuk mundur, dewan lainnya menolak permintaannya. Grifols menyatakan bahwa Daga telah didukung oleh hampir 90% pemegang saham dalam pemilihan terakhir.
Setelah tawaran akuisisi dari Brookfield gagal, perhatian investor kini beralih ke masalah utang dan arus kas Grifols. Perusahaan ini menghadapi jatuh tempo obligasi sebesar €370 juta pada Februari 2025 dan harus memperpanjang fasilitas kredit senilai Rp 16.45 triliun ($1 miliar) pada November. CEO Grifols, Nacho Abia, yakin bahwa mereka dapat merestrukturisasi utang yang jatuh tempo dan memperpanjang kredit yang ada. Grifols juga akan mengadakan acara Capital Markets Day pada kuartal pertama tahun depan untuk memberikan informasi lebih lanjut kepada investor.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang ingin mengganti dewan direksi Grifols SA?A
Kenneth M Garschina dari Mason Capital Management LLC ingin mengganti dewan direksi Grifols SA.Q
Apa tuduhan yang diajukan Kenneth Garschina terhadap Tomas Daga?A
Garschina menuduh Daga memiliki konflik kepentingan dan mengendalikan dewan sebagai proksi untuk keluarga pendiri.Q
Apa yang terjadi dengan tawaran akuisisi dari Brookfield Asset Management?A
Tawaran akuisisi dari Brookfield Asset Management gagal, yang menyebabkan perhatian kembali kepada manajemen Grifols.Q
Apa yang diharapkan oleh Garschina terkait pertemuan pemegang saham mendatang?A
Garschina berharap untuk mendapatkan keputusan mengenai kandidatnya, Paul Herendeen, sebagai direktur independen dan mengharapkan pertemuan pemegang saham luar biasa segera.Q
Apa tantangan keuangan yang dihadapi Grifols SA saat ini?A
Grifols SA menghadapi jatuh tempo utang sebesar €370 juta pada Februari 2025 dan berusaha untuk memperpanjang fasilitas kredit yang ada.