Courtesy of YahooFinance
China perlu meningkatkan investasi dalam teknologi energi bersih generasi baru, seperti penyimpanan energi, hidrogen, dan bahan bakar penerbangan berkelanjutan. Para eksekutif yang berbicara di BloombergNEF Summit di Shanghai menyatakan bahwa meskipun investasi besar dalam energi terbarukan dan kendaraan listrik telah membantu China mendekati puncak emisi sebelum target 2030, hal ini juga menyebabkan masalah dalam rantai pasokan dan meningkatkan ketegangan perdagangan internasional. Mereka menyarankan agar perusahaan beralih dari teknologi yang sudah matang ke area yang masih perlu dikembangkan dan biaya yang lebih rendah.
Selain itu, China menghadapi tantangan dalam mengelola kelebihan energi solar yang dihasilkan pada siang hari, yang hilang saat malam tiba. Untuk mengatasi masalah ini, China perlu mengadopsi prinsip berbasis pasar untuk menarik lebih banyak investasi dalam penyimpanan energi. Perusahaan seperti ACWA Power dari Arab Saudi juga melihat peluang besar di pasar energi bersih China, dengan rencana investasi besar untuk mengembangkan energi terbarukan dan produksi hidrogen hijau.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang perlu dilakukan China untuk meningkatkan teknologi energi bersih?A
China perlu meningkatkan investasi dalam teknologi energi bersih seperti penyimpanan, hidrogen, dan bahan bakar penerbangan berkelanjutan.Q
Siapa yang berbicara di BloombergNEF Summit di Shanghai?A
Eksekutif dari berbagai perusahaan, termasuk Alan Chan dan Lu Chuan, berbicara di BloombergNEF Summit.Q
Mengapa perusahaan perlu mengalihkan investasi mereka?A
Perusahaan perlu mengalihkan investasi mereka dari teknologi yang sudah matang ke area yang masih membutuhkan pengembangan dan penurunan biaya.Q
Apa yang diusulkan Lu Chuan untuk pasar energi di China?A
Lu Chuan mengusulkan agar China mengadopsi prinsip berbasis pasar untuk menciptakan insentif bagi investor, mirip dengan model di Eropa dan California.Q
Apa rencana ACWA Power di China?A
ACWA Power berencana untuk mengembangkan proyek energi terbarukan senilai $50 miliar di China, termasuk produksi hidrogen hijau.