Courtesy of Forbes
Artikel ini membahas tentang beberapa perusahaan besar yang berperan penting dalam industri XR (Extended Reality) pada tahun 2024, meskipun mereka tidak sebesar perusahaan publik lainnya. Snap, Niantic, Magic Leap, dan Valve adalah contoh perusahaan yang memiliki tantangan dan pencapaian masing-masing. Snap, misalnya, telah meluncurkan kacamata AR generasi kedua, tetapi masih berjuang untuk menghadirkan produk konsumen yang sukses. Niantic, yang terkenal dengan permainan Pokémon Go, juga mengalami pemangkasan karyawan dan penutupan studio, meskipun mereka terus berinovasi dalam teknologi AR berbasis lokasi.
Magic Leap mengalami kesulitan dalam memasarkan headset AR-nya dan baru-baru ini diakuisisi oleh dana kekayaan negara Saudi setelah mengalami kerugian besar. Sementara itu, Valve, yang dikenal dengan platform Steam untuk permainan, lebih fokus pada pengembangan perangkat keras seperti Steam Deck dan aplikasi VR untuk headset Meta Quest. Meskipun industri XR masih dalam tahap perkembangan dan menghadapi banyak tantangan, ada harapan bahwa teknologi ini akan semakin berkembang dan dapat diakses oleh konsumen di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama Snap dalam pengembangan produk AR?A
Snap fokus pada pengembangan kacamata pintar Spectacles dan aplikasi AR, meskipun mengalami kesulitan dalam peluncuran produk konsumen.Q
Bagaimana Niantic berkontribusi pada industri AR?A
Niantic berkontribusi dengan mengembangkan platform Lightship dan permainan AR seperti Pokémon Go, yang memiliki basis pengguna yang besar.Q
Apa tantangan yang dihadapi Magic Leap dalam pengembangan headset-nya?A
Magic Leap menghadapi tantangan dalam mengembangkan headset yang tepat sasaran dan mengalami kesulitan finansial yang mengarah pada pengurangan staf.Q
Apa peran Valve dalam pasar VR dan game?A
Valve berperan sebagai pengembang game dan penyedia platform Steam, serta terlibat dalam pengembangan perangkat keras VR seperti Valve Index.Q
Mengapa industri XR masih dalam keadaan fluktuasi?A
Industri XR masih dalam keadaan fluktuasi karena banyak perusahaan yang berjuang untuk menemukan model bisnis yang tepat dan menghadapi tantangan teknis.