Courtesy of TechCrunch
Uni Eropa telah mengambil langkah maju dalam mengatur kecerdasan buatan (AI) dengan mengesahkan undang-undang yang berfokus pada risiko untuk aplikasi AI. Meskipun undang-undang ini mulai berlaku pada bulan Agustus, rincian lengkapnya masih dalam proses penyusunan. LatticeFlow AI, sebuah perusahaan yang berasal dari ETH Zurich, telah mengembangkan kerangka kerja untuk mengevaluasi kepatuhan model AI terhadap undang-undang ini. Mereka memperkenalkan Compl-AI, sebuah platform yang memungkinkan pembuat model AI untuk memeriksa apakah teknologi mereka memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh undang-undang Uni Eropa.
Dalam evaluasi yang dilakukan, LatticeFlow menemukan bahwa banyak model AI, terutama yang lebih kecil, memiliki kekurangan dalam hal keamanan dan keberagaman. Meskipun beberapa model menunjukkan kinerja baik dalam tidak mengikuti instruksi berbahaya, banyak yang mengalami kesulitan dalam hal keadilan dan kepatuhan terhadap hak cipta dan privasi. LatticeFlow berharap kerangka kerja ini dapat diperbaiki dan diperluas oleh komunitas penelitian AI untuk memastikan bahwa pengembangan model AI tidak hanya fokus pada kemampuan, tetapi juga pada kepatuhan terhadap regulasi yang ada.