Courtesy of Reuters
Pada tanggal 26 November 2024, terjadi kebakaran saat pengujian mesin roket Epsilon S yang sedang dikembangkan di Pusat Antariksa Tanegashima, Jepang. Kebakaran ini disebabkan oleh ledakan pada motor tahap kedua 49 detik setelah dinyalakan. Meskipun tidak ada yang terluka, ledakan tersebut merusak fasilitas dan kemungkinan akan menunda peluncuran perdana roket Epsilon S yang seharusnya dilakukan sebelum akhir Maret. Badan Antariksa Jepang (JAXA) dan perusahaan IHI yang bekerja sama dalam proyek ini sedang menyelidiki penyebab ledakan tersebut.
Kejadian ini bukan yang pertama kali, karena sebelumnya juga terjadi kegagalan dalam pengujian mesin Epsilon S yang disebabkan oleh kerusakan termal. JAXA berharap dapat menemukan masalah ini sebelum peluncuran, dan mereka akan memerlukan waktu beberapa bulan untuk menyelidiki dan memperbaiki masalah tersebut. Pengembangan roket Epsilon S dan H3 sangat penting bagi ambisi Jepang dalam program antariksa, terutama untuk bersaing dengan penyedia peluncuran komersial dari Amerika Serikat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada ujian pembakaran roket Epsilon S?A
Ujian pembakaran roket Epsilon S mengalami ledakan dan kebakaran, yang menyebabkan pembatalan ujian.Q
Siapa yang bertanggung jawab atas pengembangan roket Epsilon S?A
JAXA dan IHI bertanggung jawab atas pengembangan roket Epsilon S.Q
Apa dampak dari ledakan yang terjadi pada ujian tersebut?A
Ledakan tersebut kemungkinan akan menunda peluncuran perdana roket Epsilon S hingga setelah Maret.Q
Apa tujuan dari pengembangan roket H3 dan Epsilon S?A
Tujuan dari pengembangan roket H3 dan Epsilon S adalah untuk membangun roket yang kompetitif secara biaya di pasar peluncuran luar angkasa.Q
Siapa Yoshimasa Hayashi dan apa perannya dalam konteks ini?A
Yoshimasa Hayashi adalah Sekretaris Kabinet Jepang yang menekankan pentingnya pengembangan roket untuk otonomi program luar angkasa Jepang.