Courtesy of CoinDesk
Sejarah menunjukkan bahwa bitcoin (BTC) sering kali bergerak berlawanan arah dengan indeks dolar AS (DXY). Namun, menjelang pemilihan presiden AS yang akan berlangsung pada 5 November, ada indikasi bahwa hubungan ini mungkin berubah. Data dari perdagangan opsi menunjukkan bahwa ada kecenderungan positif untuk bitcoin dalam empat minggu ke depan, terutama dengan meningkatnya peluang kemenangan kandidat pro-kripto, Donald Trump. Ini terlihat dari meningkatnya permintaan untuk opsi beli (call options) yang menunjukkan harapan bahwa harga bitcoin bisa mencapai Rp 1.15 miliar ($70,000) hingga Rp 1.64 miliar ($100,000) .
Sementara itu, meskipun dolar AS diperkirakan akan tetap kuat, bitcoin telah menunjukkan ketahanan dengan harga yang mendekati Rp 1.12 miliar ($68,000) . Para trader tampak optimis terhadap bitcoin, terutama menjelang pemilihan, karena kebijakan yang mungkin lebih mendukung dari calon presiden tertentu. Dengan meningkatnya minat pada opsi beli, pasar crypto tampaknya bersiap untuk pergerakan besar setelah pemilihan, tergantung pada hasilnya.