
Courtesy of Forbes
Senat Indiana Tolak Peta Redistricting Trump, Hambat Kemenangan Partai Republik
Melaporkan penolakan oleh Senat Indiana terhadap peta redistricting yang didukung Trump, menunjukkan adanya hambatan dalam usaha Trump untuk mengubah peta politik agar menguntungkan Partai Republik menjelang pemilu berikutnya.
12 Des 2025, 05.15 WIB
36 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Senat Indiana menolak peta distrik yang menguntungkan Partai Republik.
- Donald Trump aktif mendesak penggambaran ulang peta distrik untuk keuntungan politik.
- Mahkamah Agung membatasi upaya Trump untuk melakukan sensus baru.
Indiana, Amerika Serikat - Senat di Indiana menolak usulan peta ulang distrik kongres yang disokong oleh Presiden Donald Trump. Peta ini dirancang untuk memberi keuntungan lebih bagi Partai Republik dalam pemilu mendatang. Penolakan ini menjadi pukulan bagi Trump yang tengah berusaha mengubah kondisi politik agar menguntungkan partainya.
Biasanya, perubahan peta distrik dilakukan setiap sepuluh tahun sekali setelah hasil sensus penduduk diumumkan. Namun, beberapa negara bagian memperbolehkan pengubahan peta lebih sering, bahkan ditengah siklus pemilu. Ini dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan hingga memenangkan suara lebih banyak.
Trump sebelumnya juga ingin melakukan sensus baru yang tidak menghitung penduduk tanpa status legal. Ini bisa mengubah jumlah penduduk yang dihitung dan mempengaruhi pembagian distrik kongres. Tapi rencana ini digagalkan oleh Mahkamah Agung karena masalah prosedural.
Penolakan peta ini adalah tanda bahwa tidak semua upaya Trump dalam mendesain peta politik bisa berjalan mulus. Banyak faktor termasuk badan legislatif negara bagian dan lembaga peradilan yang berperan dalam memastikan peta tidak memihak secara berlebihan.
Konsekuensinya, peta kongres yang baru kemungkinan akan tetap seperti yang sudah ada, dan Partai Republik harus berjuang dengan peta yang tidak terlalu menguntungkan. Ini mungkin mempengaruhi hasil pemilu dan keseimbangan kekuatan di Kongres Amerika Serikat.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/kirkogunrinde/2025/12/11/indiana-senate-votes-against-trump-backed-gop-redistricting-map/
[1] https://www.forbes.com/sites/kirkogunrinde/2025/12/11/indiana-senate-votes-against-trump-backed-gop-redistricting-map/
Analisis Ahli
Larry Sabato (Politik dan analis pemilu)
"Upaya gerrymandering oleh pihak manapun selalu mendapat resistensi, dan penolakan di Indiana menunjukkan bahwa sistem demokrasi Amerika masih mampu menjaga keseimbangan meskipun ada upaya politik yang agresif."
Analisis Kami
"Penolakan Senat Indiana menunjukkan bahwa usaha politik untuk mengubah peta wilayah demi keuntungan partisan kini semakin sulit terutama di hadapan kekuatan legislatif yang independen. Kegagalan ini juga menandakan bahwa kontrol politik yang sempit atas proses redistricting tidak selalu bisa berjalan mulus, apalagi ketika ditentang oleh institusi dan masyarakat yang mengedepankan keadilan politik."
Prediksi Kami
Penolakan ini kemungkinan akan menghambat upaya Partai Republik untuk mendapatkan keuntungan politik melalui redistricting di negara bagian lain, dan bisa memicu persaingan politik yang lebih ketat pada pemilu mendatang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Senat Indiana baru-baru ini?A
Senat Indiana menolak peta distrik kongres yang didukung oleh Donald Trump.Q
Siapa yang mendukung peta distrik yang ditolak oleh Senat Indiana?A
Peta distrik yang ditolak didukung oleh Donald Trump.Q
Apa tujuan Donald Trump dalam mendesak penggambaran ulang peta distrik?A
Donald Trump ingin menggambar ulang peta distrik untuk memberikan keuntungan bagi Partai Republik dalam pemilu mendatang.Q
Mengapa Mahkamah Agung menolak upaya Trump untuk melakukan sensus baru?A
Mahkamah Agung menolak upaya Trump karena alasan prosedural.Q
Apa dampak dari penolakan peta distrik tersebut terhadap Partai Republik?A
Penolakan peta distrik ini menjadi kendala bagi upaya Partai Republik untuk mendapatkan keunggulan dalam pemilihan mendatang.