Trump Buka Akses Chip Nvidia H200 ke China dengan Syarat Pungutan 25%
Courtesy of CNBCIndonesia

Trump Buka Akses Chip Nvidia H200 ke China dengan Syarat Pungutan 25%

Menjelaskan perubahan kebijakan ekspor chip AI canggih dari AS ke China, dampaknya terhadap perusahaan teknologi di China, serta ketegangan dan dinamika di bidang teknologi canggih antara kedua negara.

11 Des 2025, 20.45 WIB
122 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pencabutan larangan ekspor chip H200 oleh Trump menunjukkan perubahan kebijakan terhadap China.
  • Perusahaan-perusahaan China bersemangat untuk membeli chip H200 jika diizinkan oleh pemerintah.
  • Regulator China masih mempertimbangkan keputusan terkait penggunaan chip asing di sektor teknologi.
Jakarta, Indonesia - Presiden AS Donald Trump mengubah kebijakan pembatasan ekspor chip Nvidia H200 kepada China. Sebelumnya, hanya chip versi lama yang diizinkan, namun kini chip yang lebih canggih dapat diekspor dengan syarat pungutan 25% dari penjualan. Kebijakan ini menandakan sikap Trump yang mulai melunak terhadap Beijing dalam bidang teknologi.
Chip H200 adalah chip AI tercanggih kedua dari Nvidia setelah Blackwell. Perusahaan teknologi China, seperti ByteDance dan Alibaba, sudah mulai mempertimbangkan pembelian chip ini setelah kebijakan pembatasan dicabut. Meskipun demikian, perusahaan-perusahaan ini masih khawatir soal kejelasan dan suplai dari Nvidia.
Sementara pemerintah China belum mengambil keputusan jelas terkait penggunaan chip ini, mereka telah memperingatkan perusahaan domestik agar lebih memilih chip lokal. Namun, sampai saat ini chip buatan China belum mampu menandingi kecanggihan chip H200 dari Nvidia.
Selain perusahaan teknologi, universitas dan entitas militer China juga berusaha mendapatkan chip H200, termasuk melalui jalur pasar gelap. Hal ini menunjukkan tingginya kebutuhan chip canggih untuk pengembangan teknologi AI di China.
Kementerian Luar Negeri China menyatakan bahwa mereka menghargai kerja sama dengan AS. Namun situasi masih dinamis dengan berbagai pertemuan antara regulator dan raksasa teknologi China. Nvidia saat ini sedang meningkatkan produksi chip H200 walau dalam jumlah terbatas, menyiapkan kebutuhan tinggi dari pasar China.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251211163524-37-693438/trump-menyerah-china-siap-borong-chip-amerika

Analisis Ahli

Andrew Ng
"Keterbatasan akses chip canggih seperti H200 akan sangat memengaruhi perkembangan AI di China, jadi langkah pencabutan ini bisa mempercepat inovasi AI secara global."
Fei-Fei Li
"Teknologi chip adalah fondasi utama bagi AI, dan kebijakan perdagangan chip harus seimbang agar tidak menghambat kemajuan bersama di bidang AI."

Analisis Kami

"Keputusan Trump mencabut larangan ekspor chip H200 ke China menunjukkan adanya tekanan ekonomi dan geopolitik yang membuat AS mulai melunak terhadap pembatasan perdagangan teknologi. Di sisi lain, langkah ini dapat mempercepat kemajuan teknologi AI di China, sehingga AS harus menemukan strategi baru untuk mempertahankan keunggulannya."

Prediksi Kami

China kemungkinan akan melonggarkan pembatasan penggunaan chip H200 agar perusahaan teknologi dan institusinya bisa memanfaatkan teknologi AI canggih, tetapi tetap berupaya mengembangkan chip lokal sebagai alternatif jangka panjang.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diumumkan oleh Donald Trump terkait kebijakan ekspor chip H200?
A
Donald Trump mengumumkan pencabutan larangan ekspor chip H200 ke China.
Q
Mengapa perusahaan-perusahaan China seperti ByteDance dan Alibaba tertarik untuk membeli chip H200?
A
Perusahaan-perusahaan China tertarik untuk membeli chip H200 karena chip tersebut sangat canggih dan penting untuk pelatihan model AI.
Q
Apa syarat yang diberikan Trump untuk ekspor chip H200 ke China?
A
Trump memberikan syarat pungutan 25% dari penjualan chip H200 ke China.
Q
Bagaimana reaksi pemerintah China terhadap pengumuman Trump?
A
Pemerintah China belum memberikan jawaban yang jelas terkait pengumuman Trump tentang akses ke chip H200.
Q
Mengapa chip H200 dianggap penting untuk pengembangan AI di China?
A
Chip H200 dianggap penting karena belum ada chip domestik China yang menyamai kecanggihan chip tersebut.