Courtesy of YahooFinance
Dave Ramsey, seorang ahli keuangan, berpendapat bahwa meskipun banyak orang telah memperingatkan tentang kemungkinan "akhir dunia ekonomi" akibat utang nasional yang terus meningkat, mereka sering kali salah. Meskipun utang nasional yang saat ini mencapai Rp 592.02 quadriliun ($36 triliun) menjadi perhatian, Ramsey percaya bahwa itu tidak akan menyebabkan krisis ekonomi. Ia menjelaskan bahwa utang ini memang mempengaruhi ekonomi, terutama karena sebagian besar anggaran pemerintah digunakan untuk membayar bunga utang, sehingga mengurangi dana untuk hal-hal penting seperti infrastruktur dan pendidikan.
Ramsey tetap optimis terhadap pasar saham sebagai tempat investasi yang aman, meskipun ia mengakui adanya manipulasi dalam pasar. Ia mendorong orang untuk berinvestasi, karena ia sendiri memiliki banyak uang di reksa dana. Meskipun utang nasional adalah masalah serius, Ramsey yakin bahwa pasar saham masih menawarkan peluang yang baik untuk pertumbuhan dan investasi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa pandangan Dave Ramsey tentang utang nasional?A
Dave Ramsey percaya bahwa meskipun utang nasional adalah masalah serius, itu tidak akan menyebabkan krisis ekonomi yang diantisipasi banyak orang.Q
Mengapa Dave Ramsey tidak percaya bahwa utang nasional akan menyebabkan krisis ekonomi?A
Ia berpendapat bahwa meskipun utang nasional mengkhawatirkan, sejarah menunjukkan bahwa prediksi tentang 'akhir dunia ekonomi' sering kali salah.Q
Apa dampak dari utang nasional terhadap anggaran pemerintah?A
Dampak dari utang nasional termasuk meningkatnya biaya pembayaran bunga yang mengurangi anggaran untuk infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.Q
Bagaimana cara investasi yang disarankan oleh Dave Ramsey?A
Dave Ramsey mendorong orang untuk berinvestasi di pasar saham, meskipun ada manipulasi, ia tetap percaya bahwa itu adalah tempat yang aman untuk berinvestasi.Q
Apa yang dikatakan Dave Ramsey tentang pasar saham?A
Ia menyatakan bahwa meskipun ada manipulasi di pasar, ia memiliki banyak uang di reksa dana dan percaya pada potensi pasar saham.