Dampak Besar Teknologi AI di 2026: Risiko Investasi dan Gelombang PHK
Courtesy of CNBCIndonesia

Dampak Besar Teknologi AI di 2026: Risiko Investasi dan Gelombang PHK

Menginformasikan potensi dampak dan risiko dari perkembangan teknologi AI di masa depan, baik dari sisi investasi besar hingga dampak sosial terhadap tenaga kerja dan stabilitas ekonomi.

10 Des 2025, 19.20 WIB
90 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kecerdasan buatan diperkirakan akan menjadi tema penting di masa depan.
  • Penurunan permintaan AI dapat memberikan dampak negatif bagi perusahaan teknologi.
  • Perkembangan cepat dalam AI dapat menyebabkan tantangan bagi tenaga kerja yang tidak siap.
Jakarta, Indonesia - Teknologi kecerdasan buatan (AI) diprediksi menjadi topik utama pada tahun 2026 dengan berbagai potensi dampak yang signifikan. Investasi besar dilakukan oleh perusahaan teknologi besar untuk mengembangkan AI, namun tetap ada risiko jika permintaan terhadap AI menurun.
Jika permintaan AI tidak sesuai harapan, perusahaan besar dapat mengurangi pengeluaran mereka dan merugi. Hal ini berpotensi menimbulkan kejutan negatif bagi pasar teknologi dan investor yang sudah menanamkan dana dalam pengembangan AI.
Sebaliknya, jika AI berkembang lebih cepat dari prediksi, masyarakat luas akan merasakan dampaknya. Salah satu dampak tersebut adalah peningkatan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pengangguran karena teknologi AI menggantikan pekerjaan manusia.
Ketidakstabilan bisa muncul dari kedua skenario tersebut, baik dari sisi ekonomi maupun sosial. Namun, para pakar optimis bahwa pertumbuhan AI akan terjadi secara berkelanjutan meskipun ada berbagai tantangan.
Balyasny Asset Management, yang mengelola dana sebesar USRp 509.80 triliun ($31 miliar) , menyoroti pentingnya kesiapan adaptasi tenaga kerja dan pengawasan investasi di bidang AI demi mengantisipasi risiko dan peluang yang muncul di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251210161427-37-692961/dunia-diramal-bakal-terguncang-di-2026-ini-biang-keroknya

Analisis Ahli

Dmitry Balyasny
"Menggarisbawahi dua kemungkinan skenario yang bisa terjadi dengan AI, yaitu risiko penurunan investasi dan dampak sosial akibat percepatan pengembangan teknologi AI."

Analisis Kami

"Investasi besar di bidang AI memang menjanjikan kemajuan teknologi, namun terlalu bergantung pada ekspektasi permintaan dapat berisiko menimbulkan gejolak di pasar teknologi. Selain itu, percepatan otomatisasi lewat AI juga membutuhkan kebijakan dan program pelatihan tenaga kerja yang matang agar dampak negatif terhadap pengangguran bisa diminimalisir."

Prediksi Kami

Perkembangan teknologi AI akan terus berlanjut dengan risiko fluktuasi permintaan yang dapat mempengaruhi investasi dan ketahanan tenaga kerja, sementara masyarakat dan perusahaan harus bersiap menghadapi perubahan adaptasi yang cepat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang akan menjadi tema besar pada tahun 2026 menurut Dmitry Balyasny?
A
Tema besar pada tahun 2026 adalah kecerdasan buatan (AI).
Q
Apa dampak yang mungkin terjadi jika permintaan AI menurun?
A
Jika permintaan AI menurun, dampaknya akan besar bagi perusahaan teknologi besar yang telah berinvestasi besar-besaran dalam AI.
Q
Bagaimana perkembangan industri AI dapat mempengaruhi tenaga kerja?
A
Perkembangan industri AI yang cepat dapat menyebabkan gelombang PHK dan peningkatan pengangguran karena tenaga kerja kesulitan beradaptasi.
Q
Apa yang diharapkan Dmitry Balyasny tentang arah perkembangan AI?
A
Dmitry Balyasny berharap arah perkembangan AI cenderung menuju pertumbuhan yang berkelanjutan.
Q
Berapa total dana yang dikelola oleh Balyasny Asset Management?
A
Balyasny Asset Management mengelola dana sebesar US$31 miliar.