Magang di China Lepas Hadiah GPU Setelah Ditekan Perusahaan
Courtesy of CNBCIndonesia

Magang di China Lepas Hadiah GPU Setelah Ditekan Perusahaan

Menginformasikan kasus unik terkait hak kepemilikan hadiah yang diperoleh karyawan magang saat tugas dinas, serta implikasi tekanan yang diterima hingga keputusan pengunduran dirinya.

09 Des 2025, 12.45 WIB
289 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perusahaan tidak memiliki hak atas hadiah yang dimenangkan karyawan magang jika tidak ada aturan yang jelas.
  • Insiden ini menunjukkan dampak negatif dari persaingan antar rekan kerja.
  • Karyawan magang dapat menemukan lingkungan kerja yang lebih baik setelah pengalaman yang tidak nyaman.
Shanghai, China - Seorang karyawan magang asal Shanghai mengikuti roadshow Nvidia di Suzhou pada 14 November, dengan biaya perjalanan sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan. Saat acara berlangsung, karyawan magang tersebut beruntung mendapatkan hadiah berupa kartu grafis RTX 5060 senilai 3.000 yuan.
Namun, malam harinya, seorang rekan kerja mengatakan bahwa hadiah tersebut harus diserahkan ke perusahaan karena diperoleh saat kegiatan dinas. Klaim ini salah dan ternyata departemen keuangan perusahaan tidak tahu tentang hal tersebut, yang menimbulkan dugaan iri dari rekan kerja.
Setelah manajemen mengetahui hadiah itu, magang dipanggil beberapa kali untuk wawancara dan perusahaan berargumen bahwa hadiah harus dianggap sebagai aset perusahaan. Tekanan terus meningkat, walau magang tidak dipecat secara resmi, HR menyarankan dia untuk mencari pekerjaan lain.
Merasa tidak nyaman dan tertekan, akhirnya magang itu mengundurkan diri pada tanggal 19 November, dengan tetap membawa pulang kartu grafis RTX 5060 miliknya. Pengacara setempat menyatakan bahwa perusahaan tidak memiliki dasar hukum untuk menuntut hadiah tersebut karena diperoleh dari keberuntungan.
Kasus ini memperlihatkan pentingnya aturan yang jelas terkait kepemilikan hadiah dalam kegiatan resmi dan juga mengungkapkan bagaimana lingkungan kerja dapat berdampak besar pada keputusan karyawan terutama yang berstatus magang.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251209113315-37-692450/dipaksa-serahkan-hadiah-rp-67-juta-anak-magang-langsung-resign

Analisis Ahli

Pengacara ketenagakerjaan terkemuka
"Perusahaan secara hukum tidak dapat mengklaim hadiah yang didapat karyawan secara independen tanpa adanya perjanjian tertulis sebelumnya. Kejadian ini harus menjadi pembelajaran bagi perusahaan untuk membuat kebijakan yang adil dan transparan terkait hadiah selama dinas."

Analisis Kami

"Tekanan berlebihan dari perusahaan terhadap karyawan magang yang memenangkan hadiah secara sah menunjukkan lemahnya etika dan pengelolaan sumber daya manusia di beberapa perusahaan. Ini juga mencerminkan pentingnya perlindungan hukum dan aturan tertulis yang jelas agar hak-hak karyawan tidak disalahgunakan terutama pada posisi rentan seperti magang."

Prediksi Kami

Kasus seperti ini dapat meningkatkan kesadaran tentang hak-hak karyawan magang dan mendorong perusahaan untuk memastikan aturan yang jelas terkait kepemilikan hadiah selama kegiatan resmi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan karyawan magang mengundurkan diri?
A
Karyawan magang mengundurkan diri karena merasa tertekan untuk menyerahkan hadiah yang dimenangkannya.
Q
Hadiah apa yang dimenangkan oleh karyawan magang tersebut?
A
Karyawan magang tersebut memenangkan sebuah kartu grafis RTX 5060.
Q
Mengapa perusahaan mengklaim hadiah tersebut menjadi aset kantor?
A
Perusahaan mengklaim hadiah tersebut menjadi aset kantor karena hadiah diperoleh selama perjalanan dinas yang dibiayai perusahaan.
Q
Apa reaksi departemen keuangan perusahaan terhadap klaim hadiah?
A
Departemen keuangan perusahaan tidak mengetahui klaim tersebut dan tidak menganggap hadiah itu sebagai aset kantor.
Q
Apa yang bisa diambil sebagai pelajaran dari insiden ini?
A
Pelajaran yang bisa diambil adalah pentingnya kejelasan dalam aturan hadiah dan perlunya dukungan bagi karyawan magang dalam situasi sulit.