Pangsa Pasar Nvidia di China Anjlok 0 Persen Akibat Larangan AS
Courtesy of CNBCIndonesia

Pangsa Pasar Nvidia di China Anjlok 0 Persen Akibat Larangan AS

Menginformasikan dampak larangan ekspor chip AI oleh pemerintah AS terhadap pangsa pasar Nvidia di China serta implikasinya bagi bisnis dan kebijakan teknologi global.

20 Okt 2025, 11.45 WIB
183 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Nvidia mengalami penurunan tajam di pasar China akibat larangan ekspor dari AS.
  • CEO Jensen Huang mengkritik kebijakan yang menyebabkan hilangnya pangsa pasar di China.
  • Larangan ekspor produk chip AI berdampak signifikan pada pendapatan Nvidia.
Jakarta, Indonesia - Nvidia adalah perusahaan yang membuat chip penting untuk teknologi kecerdasan buatan atau AI. Baru-baru ini, pangsa pasar Nvidia di China turun drastis dari 95 persen menjadi nol persen. Hal ini disebabkan oleh larangan ekspor produk teknologi tinggi yang diberlakukan oleh pemerintah Amerika Serikat.
CEO Nvidia, Jensen Huang, mengatakan bahwa larangan ini membuat Nvidia kehilangan pasar terbesar mereka di China. Penjualan chip khusus yang digunakan untuk pusat data AI seperti A800 dan H800 juga tidak lagi diperbolehkan sejak Oktober 2022. Kebijakan ini sangat mempengaruhi pendapatan Nvidia.
Larangan ekspor tersebut diarahkan untuk membatasi China dalam mengakses teknologi terbaru. Sebagai respons, China mempercepat pengembangan teknologi chip AI dalam negeri agar tidak terlalu bergantung pada produk luar negeri. Hal ini memicu persaingan teknologi yang semakin ketat antara AS dan China.
Meskipun pangsa pasar di China hilang, harga saham Nvidia justru naik tajam karena permintaan chip AI di pasar lain tetap tinggi. Kenaikan harga saham ini membuat CEO Nvidia, Jensen Huang, menjadi salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan lebih dari 159 miliar dolar AS.
Situasi ini menunjukkan dampak besar kebijakan perdagangan teknologi terhadap perusahaan global dan persaingan antar negara. Meski Nvidia kehilangan pasar China, perusahaan dan pemerintah AS berharap kebijakan ini dapat membatasi kemajuan teknologi milik China di bidang AI.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251020110335-37-677403/manusia-rp-2600-triliun-curhat-ditendang-keluar-dari-china

Analisis Ahli

Dr. Henry Chan (Ahli Teknologi Semikonduktor)
"Pembatasan ekspor chip oleh AS memang efektif untuk menghambat China sementara waktu, tapi dalam jangka panjang justru mendorong China untuk mandiri dan inovatif secara teknologi."
Prof. Linda Zhao (Ekonom Teknologi, Universitas Beijing)
"Kebijakan ini memperlihatkan dampak perdagangan teknologi yang sangat kompleks dan berpotensi menimbulkan risiko geopolitik yang serius serta mempengaruhi rantai pasok global."

Analisis Kami

"Larangan ekspor ini bukan hanya memukul Nvidia, namun juga bisa menghambat inovasi global dalam teknologi AI karena fragmentasi pasar yang terjadi. China diperkirakan akan mempercepat pengembangan chip versi lokal yang dapat mengurangi dominasi perusahaan asing di masa depan."

Prediksi Kami

Nvidia kemungkinan akan terus kehilangan pasar China yang besar, sementara China memperkuat teknologi chip AI domestiknya, memicu persaingan teknologi yang semakin sengit antara kedua negara.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan pangsa pasar Nvidia di China?
A
Pangsa pasar Nvidia di China merosot dari 95 persen menjadi 0 persen.
Q
Siapa yang mengungkapkan informasi tentang penurunan pangsa pasar ini?
A
CEO Jensen Huang yang mengungkapkan informasi ini.
Q
Apa yang menyebabkan Nvidia keluar dari pasar China?
A
Larangan ekspor produk chip AI yang diterapkan oleh pemerintah AS.
Q
Berapa persen kontribusi China terhadap pendapatan data center Nvidia sebelum larangan ekspor?
A
China berkontribusi 20-25 persen terhadap pendapatan data center Nvidia.
Q
Apa dampak dari larangan ekspor terhadap Nvidia dan pasar chip AI?
A
Larangan ekspor membuat Nvidia kehilangan akses ke salah satu pasar terbesar di dunia.