Courtesy of CNBCIndonesia

Youtuber Taiwan Ditipu Beli GPU Nvidia, Dapat Garam dalam Kotak

Memberikan informasi mengenai risiko penipuan terhadap pembelian GPU Nvidia secara online dan menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam transaksi e-commerce terutama untuk produk dengan harga tinggi.

20 Agt 2025, 07.35 WIB

99 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penipuan online bisa terjadi pada siapa saja, termasuk Youtuber terkenal.
Penting untuk memeriksa keaslian produk saat berbelanja online.
Harga tinggi produk elektronik dapat menarik perhatian penipu.

Jakarta, Indonesia - Seorang Youtuber dari Taiwan yang memiliki kanal @8591 mengalami penipuan serius saat membeli kartu grafis Nvidia GeForce RTX 5070 Ti secara online melalui marketplace Amazon. Dia berharap mendapatkan perangkat canggih yang harganya cukup mahal, namun yang diterimanya sangat berbeda.

Saat membuka kotak produk dan merekam video unboxing, dia menemukan sesuatu yang aneh karena ada suara berisik saat kotak dimiringkan. Setelah membuka segel dan melihat isi dalam, ternyata isi box tersebut bukan GPU melainkan sekantong garam dapur biasa.

Tentu saja kejadian ini membuat Youtuber tersebut frustasi dan kecewa. Dia pun menghubungi pihak Amazon untuk menanyakan siapa yang bertanggung jawab di gudang pengiriman sehingga kesalahan dan penipuan ini bisa terjadi.

Untuk informasi harga, di pasar Taiwan, kartu grafis Nvidia GeForce RTX 5070 Ti dijual dengan harga sekitar TWD 32,990 atau sekitar Rp 17,700,000. Di Amazon, harga GPU ini sekitar US$ 779 atau Rp 12,600,000. Harganya memang cukup mahal sehingga penipuan ini sangat merugikan.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi pembeli online untuk lebih berhati-hati dan memastikan keaslian barang yang diterima. Marketplace juga perlu memperketat kontrol pengawasan agar kasus penipuan seperti ini tidak terulang lagi.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250820064231-37-659503/beli-chip-komputer-rp-18-juta-dari-ecommerce-isinya-cuma-garam

Analisis Ahli

Ahmad Fauzi (Pengamat E-commerce)

"Kasus ini menunjukkan perlunya edukasi konsumen dalam berbelanja online dan peningkatan teknologi pemeriksaan kualitas paket sebelum dikirimkan ke konsumen."

Dr. Lina Sari (Ahli Keamanan Siber)

"Penipuan dalam pengiriman barang elektronik ini sangat mungkin terjadi jika pengawasan dari marketplace kurang ketat, oleh sebab itu diperlukan sistem verifikasi lebih kuat untuk melindungi pembeli."

Analisis Kami

"Penipuan seperti ini menjadi alarm penting bagi pembeli untuk selalu waspada saat membeli barang elektronik mahal melalui marketplace. Amazon dan platform serupa harus memperketat kontrol penjual dan pengiriman agar insiden serupa tidak terulang dan merusak reputasi mereka."

Prediksi Kami

Kasus seperti ini kemungkinan akan membuat platform e-commerce dan penjual meningkatkan pengawasan dan prosedur keamanan untuk menghindari penipuan serta meningkatkan kepercayaan konsumen.