Samsung dan Infinix Kuasai Pasar Smartphone Indonesia di Kuartal III-2025
Courtesy of CNBCIndonesia

Samsung dan Infinix Kuasai Pasar Smartphone Indonesia di Kuartal III-2025

Menginformasikan kondisi terbaru pasar smartphone Indonesia pada kuartal III-2025, termasuk pangsa pasar, pertumbuhan masing-masing vendor, serta faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan pasar tersebut.

09 Des 2025, 07.45 WIB
102 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Samsung menunjukkan kinerja yang sangat baik dengan pertumbuhan pengiriman yang signifikan.
  • Peningkatan minat pada smartphone entry-level dan adopsi teknologi baru seperti AI dan 5G mendorong pertumbuhan pasar.
  • Vendor-vendor smartphone asal Tiongkok seperti Infinix dan Xiaomi menunjukkan dinamika pasar yang menarik meskipun ada penurunan pada beberapa merek.
Jakarta, Indonesia - Laporan terbaru dari Counterpoint Research menunjukkan bahwa pasar smartphone Indonesia pada kuartal III-2025 mengalami pertumbuhan yang menggembirakan sebesar 12%. Hal ini didorong oleh berbagai faktor seperti meningkatnya minat konsumen terhadap perangkat entry-level dan adopsi teknologi terbaru seperti AI dan 5G yang semakin terjangkau.
Samsung kembali menjadi pemimpin pasar dengan pangsa pasar mencapai 20%, naik dari 17% pada tahun sebelumnya. Selain itu, pengiriman smartphone Samsung melonjak sebesar 30% secara tahunan, menandakan strategi mereka yang sukses dalam menyasar kebutuhan konsumen di Indonesia.
Sementara itu, vendor China seperti Infinix berhasil mencatatkan pertumbuhan paling tinggi yakni 45%, memperbesar pangsa pasar mereka dari 9% menjadi 12%. Xiaomi juga mengalami pertumbuhan pengiriman sebesar 5%, walaupun pangsa pasarnya turun dari 19% menjadi 17%.
Beberapa merek lain seperti Oppo dan Vivo justru mengalami penurunan pangsa pasar dan pengiriman. Oppo hanya tumbuh tipis 1%, tetapi pangsa pasarnya turun dari 18% menjadi 16%. Vivo mengalami penurunan pengiriman hingga 6% dan pangsa pasarnya menurun dari 17% menjadi 14%.
Menurut Ridwan dari Counterpoint Research, tren ini menunjukkan perubahan perilaku konsumen yang kini mulai mengandalkan smartphone tidak hanya untuk hiburan, tapi juga kebutuhan kerja. Adopsi teknologi AI, ketersediaan perangkat 5G yang lebih murah, dan kepercayaan konsumen yang meningkat menjadi faktor utama di balik pertumbuhan pasar smartphone Indonesia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251208182716-37-692227/merek-hp-china-tak-terkenal-laris-manis-xiaomi-vivo-oppo-minggir

Analisis Ahli

Ridwan
"Pertumbuhan pasar smartphone Indonesia dipengaruhi oleh adopsi Gen AI, semakin banyak smartphone 5G yang makin terjangkau, dan meningkatnya indeks kepercayaan konsumen."

Analisis Kami

"Samsung berhasil mempertahankan statusnya sebagai pemimpin pasar dengan strategi produk yang matang dan inovasi teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen lokal. Sementara itu, vendor China seperti Infinix menunjukkan bahwa penetrasi pasar melalui produk entry-level dan teknologi baru seperti AI dan 5G menjadi kunci utama keberhasilan di pasar Indonesia yang sangat kompetitif."

Prediksi Kami

Pertumbuhan pasar smartphone Indonesia kemungkinan akan terus meningkat didukung adopsi teknologi AI dan 5G, dengan persaingan yang semakin ketat terutama dari vendor-vendor China yang agresif dalam penetrasi pasar entry-level.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang memimpin pasar smartphone di Indonesia pada Q3-2025?
A
Samsung memimpin pasar smartphone di Indonesia pada Q3-2025.
Q
Berapa persen peningkatan pengiriman smartphone Samsung secara tahunan?
A
Pengiriman smartphone Samsung meningkat sebesar 30% secara tahunan.
Q
Apa yang menjadi penyebab pertumbuhan pasar smartphone Indonesia?
A
Pertumbuhan pasar smartphone Indonesia dipengaruhi oleh minat tinggi pada perangkat entry-level, adopsi fitur AI, dan perangkat 5G yang terjangkau.
Q
Bagaimana kinerja Infinix di pasar smartphone Indonesia?
A
Infinix mengalami pertumbuhan pengiriman sebesar 45%, dengan pangsa pasar meningkat dari 9% menjadi 12%.
Q
Apa yang terjadi dengan pangsa pasar Xiaomi dan Oppo pada kuartal ini?
A
Pangsa pasar Xiaomi menurun dari 19% menjadi 17%, sementara Oppo turun dari 18% menjadi 16%.