Jerman Alokasikan Ratusan Juta Euro untuk Penelitian Long COVID dan Penyakit Pasca-Infeksi
Courtesy of NatureMagazine

Jerman Alokasikan Ratusan Juta Euro untuk Penelitian Long COVID dan Penyakit Pasca-Infeksi

Mendukung penelitian luas terkait penyakit pasca-infeksi termasuk long COVID dan ME/CFS untuk memahami mekanisme, menemukan biomarker, dan mengembangkan terapi, serta mengurangi dampak kesehatan dan ekonomi.

08 Des 2025, 07.00 WIB
80 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Jerman akan mendanai penelitian tentang long COVID dan kondisi pasca-infeksi lainnya dengan €500 juta.
  • Penelitian harus melibatkan ilmuwan dan pasien untuk merancang alokasi dana secara efektif.
  • Kondisi pasca-infeksi seperti long COVID memberikan beban besar pada sistem kesehatan dan ekonomi global.
Jerman - Long COVID atau kondisi pasca-COVID adalah masalah kesehatan besar yang mempengaruhi jutaan orang setelah infeksi virus. Di Jerman dan Amerika Serikat, banyak orang menderita gejala berkepanjangan yang sulit dijelaskan dan diobati dengan metode saat ini.
Sebagai tanggapan, pemerintah Jerman mengumumkan dana sebesar €500 juta untuk dekade penelitian penyakit pasca-infeksi dari 2026 sampai 2036. Dana ini akan digunakan untuk berbagai bidang penelitian untuk memahami lebih baik penyakit ini dan mencari solusi yang efektif.
Penelitian yang didanai mencakup aspek penting seperti bagaimana penyakit ini bekerja di dalam tubuh (patofisiologi), respon sistem imun, penemuan alat diagnostik dan biomarker, serta dampak pada kesehatan mental dan neurologi pasien.
Pendekatan penelitian dirancang fleksibel agar para ilmuwan bisa mengeksplorasi bidang-bidang yang berbeda, termasuk berbagai sindrom pasca-infeksi lainnya. Ini juga akan membantu membuat perawatan lebih personal dan didasarkan pada penyebab penyakit yang berbeda pada tiap pasien.
Dengan dana besar ini, para ahli berharap bisa mengungkap mekanisme akar masalah long COVID dan penyakit pasca-infeksi lain, sehingga membuka jalan untuk pengembangan obat dan terapi yang tepat sasaran, sekaligus mengurangi beban besar pada sistem kesehatan dan ekonomi.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03904-w

Analisis Ahli

Dorothee Bär
"Menyadari kompleksitas penyakit ini dan beban berat yang dialami pasien serta keluarganya, mendorong kebutuhan penelitian besar."
Ziyad Al-Aly
"Menyebut pendanaan ini sebagai langkah besar ke arah yang benar, mengapresiasi cakupan penelitian yang luas."
Akiko Iwasaki
"Menekankan pentingnya mengidentifikasi mekanisme pasien individual agar pengobatan bisa presisi."
Nisreen Alwan
"Mendorong penelitian untuk mengukur beban kesehatan masyarakat dan mencari langkah pencegahan."

Analisis Kami

"Investasi yang signifikan dari pemerintah Jerman ini sangat penting untuk mengatasi tantangan medis kompleks yang belum terselesaikan dari long COVID dan ME/CFS. Namun, keberhasilan penelitian akan sangat tergantung pada kolaborasi yang efektif antara ilmuwan, pasien, dan pembuat kebijakan untuk memastikan hasil yang aplikatif dan berkelanjutan."

Prediksi Kami

Pendanaan besar ini kemungkinan akan mempercepat penemuan biomarker dan terapetik baru untuk long COVID dan penyakit pasca-infeksi lain, serta meningkatkan perhatian global terhadap masalah ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diumumkan oleh pemerintah Jerman untuk penelitian long COVID?
A
Pemerintah Jerman mengumumkan pendanaan sebesar €500 juta untuk penelitian long COVID dan kondisi pasca-infeksi lainnya.
Q
Berapa jumlah dana yang akan diberikan untuk penelitian kondisi pasca-infeksi?
A
Jumlah dana yang akan diberikan adalah €500 juta (US$582 juta).
Q
Mengapa penelitian tentang long COVID dan ME/CFS penting?
A
Penelitian tentang long COVID dan ME/CFS penting untuk memahami mekanisme penyakit dan mengembangkan terapi yang efektif.
Q
Siapa saja ilmuwan yang dikutip dalam artikel ini?
A
Ilmuwan yang dikutip dalam artikel ini termasuk Dorothee Bär, Rafael Mikolajczyk, Ziyad Al-Aly, Ulrike Protzer, dan Akiko Iwasaki.
Q
Apa yang diharapkan dari penelitian yang didanai oleh pemerintah Jerman?
A
Diharapkan penelitian yang didanai dapat mencakup berbagai topik, termasuk patofisiologi, diagnostik, kesehatan mental, dan konsekuensi jangka panjang dari kondisi pasca-infeksi.