Mengenal Cold Moon Desember dan Fenomena Supermoon Plus Gerhana di 2025
Courtesy of LiveScience

Mengenal Cold Moon Desember dan Fenomena Supermoon Plus Gerhana di 2025

Memberikan informasi lengkap tentang fenomena bulan purnama Cold Moon di Desember, serta mengedukasi pembaca mengenai siklus bulan, supermoon, dan gerhana yang akan terjadi pada tahun 2025.

05 Des 2025, 22.42 WIB
161 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Bulan Penuh Dingin pada Desember 2023 adalah bagian dari tiga Supermoon berturut-turut.
  • Ada dua total gerhana bulan yang akan terjadi pada tahun 2025, yang akan terlihat paling baik dari Amerika dan Asia.
  • Fase bulan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengamatan dan fenomena alam.
tidak spesifik, global - Bulan purnama yang dikenal dengan sebutan Cold Moon akan muncul pada Kamis, 4 Desember pukul 18:14 ET. Bulan ini terlihat sangat cerah dan hampir penuh selama tiga malam berturut-turut, mulai dari Rabu, 3 Desember hingga Jumat, 5 Desember. Cold Moon merupakan bulan purnama terakhir dari tiga supermoon berturut-turut setelah Harvest Moon di Oktober dan Beaver Moon di November.
Supermoon terjadi ketika bulan purnama berada di posisi perigee, yaitu titik terdekat bulan dengan Bumi. Karena orbit bulan berbentuk elips, jaraknya ke Bumi bervariasi setiap bulan sehingga terkadang kita melihat bulan yang lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Cold Moon juga dikenal sebagai bulan purnama tertinggi sepanjang tahun sehingga akan terlihat sangat istimewa saat terbit.
Pada tahun 2025, akan ada 12 bulan purnama termasuk tiga supermoon dan dua gerhana bulan total yang sangat menakjubkan. Gerhana total pertama akan terjadi pada 13-14 Maret saat Worm Moon melewati bayangan bumi dan berubah warna menjadi merah oranye selama kurang lebih 65 menit. Gerhana ini paling mudah dilihat dari Amerika Utara dan Selatan.
Gerhana bulan total kedua akan terjadi pada 7-8 September saat Harvest Moon masuk ke bayangan bumi selama sekitar 82 menit, terutama terlihat jelas dari Asia dan Australia. Selain itu, pada tahun 2025 juga akan terjadi dua gerhana matahari parsial pada 29 Maret dan 21 September. Fenomena-fenomena ini menjadi momen edukasi dan hiburan yang memperkaya pengalaman pengamatan langit malam.
Siklus bulan dimulai dari fase bulan baru hingga bulan purnama, dan kembali ke fase bulan baru dalam waktu sekitar 29,5 hari. Fase-fase bulan seperti sabit, seperempat, dan gibbous terjadi karena variasi posisi bulan relatif terhadap Bumi dan matahari. Artikel ini memberikan penjelasan mudah agar pembaca dapat memahami perubahan-perubahan tersebut dan menghargai keindahan fenomena bulan yang terus berulang.
Referensi:
[1] https://www.livescience.com/space/the-moon/full-moons-of-2025-names-dates-and-everything-you-need-to-know

Analisis Ahli

Neil deGrasse Tyson
"Fenomena supermoon ini memberikan peluang besar untuk pendidikan publik tentang dinamika orbit bulan dan bagaimana pengaruhnya terhadap Bumi."
Phil Plait
"Supermoon dan gerhana adalah kejadian spektakuler yang bisa memicu dorongan minat astronomi dan memberikan kesempatan untuk mempelajari interaksi matahari, bumi, dan bulan dengan cara yang mudah diakses."

Analisis Kami

"Fenomena seperti supermoon dan gerhana sangat efektif dalam menghidupkan kembali minat masyarakat terhadap ilmu astronomi yang seringkali dipandang jauh dan sulit dipahami. Penggunaan nama-nama bulan purnama yang berakar pada tradisi pertanian juga memberikan nilai budaya yang memperkaya pengalaman pengamatan bulan."

Prediksi Kami

Fenomena supermoon dan gerhana bulan yang akan datang di 2025 akan menarik perhatian luas dari pengamat langit dan dapat meningkatkan minat pada astronomi serta fotografi malam.

Pertanyaan Terkait

Q
Kapan Bulan Penuh Dingin muncul pada bulan Desember 2023?
A
Bulan Penuh Dingin muncul pada 4 Desember 2023, tepatnya pada pukul 6:14 sore ET.
Q
Apa yang dimaksud dengan Supermoon?
A
Supermoon adalah istilah yang digunakan ketika Bulan Penuh terjadi pada saat Bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi.
Q
Apa yang terjadi selama Gerhana Bulan Total?
A
Selama Gerhana Bulan Total, Bulan akan melewati bayangan Bumi dan tampak berwarna merah selama beberapa waktu.
Q
Mengapa malam Bulan Penuh bukan waktu terbaik untuk mengamati permukaan Bulan?
A
Malam Bulan Penuh bukan waktu terbaik untuk mengamati permukaan Bulan karena cahaya yang terang menyulitkan pengamatan detail permukaan.
Q
Apa saja fase Bulan yang terjadi dalam siklus 29,5 hari?
A
Fase Bulan yang terjadi dalam siklus 29,5 hari meliputi Bulan Baru, Bulan Sabit, Kuartal Pertama, Bulan Gibbous, Bulan Penuh, Bulan Gibbous Menurun, Kuartal Terakhir, dan Bulan Sabit Menurun.