Fenomena Cold Moon 2025: Bulan Purnama Tertinggi dan Supermoon Terang di Belahan Bumi Utara
Courtesy of Forbes

Fenomena Cold Moon 2025: Bulan Purnama Tertinggi dan Supermoon Terang di Belahan Bumi Utara

Memberikan informasi tentang fenomena astronomi bulan purnama terakhir tahun 2025 yang unik, termasuk posisi tinggi bulan dan efek supermoon, serta relevansinya bagi pengamat di belahan bumi Utara dan Selatan.

05 Des 2025, 14.49 WIB
120 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Bulan dingin adalah bulan purnama terakhir tahun 2025.
  • Bulan dingin 2025 merupakan supermoon yang terlihat lebih besar dan lebih terang.
  • Bulan dingin terlihat lebih tinggi di langit belahan utara dibandingkan dengan belahan selatan.
Chicago, Amerika Serikat - Pada tanggal 4 Desember 2025, terjadi bulan purnama terakhir dalam tahun tersebut yang dikenal dengan sebutan cold moon. Fenomena ini terjadi tepat sebelum titik balik matahari musim dingin dan menjadi momen langka karena posisinya yang sangat tinggi di langit malam belahan bumi Utara.
Cold moon kali ini juga merupakan supermoon, sehingga bulan purnama terlihat lebih besar dan lebih terang dibandingkan bulan purnama biasa. Hal ini terjadi karena posisi bulan yang lebih dekat dengan bumi dalam orbitnya, membuat tampilannya menjadi lebih mencolok.
Fenomena supermoon ini merupakan bagian dari rangkaian empat supermoon yang jarang terjadi, yang berlangsung dari akhir tahun 2025 hingga awal tahun 2026. Ini menjadikan bulan purnama kali ini sangat istimewa bagi para pengamat dan pecinta astronomi.
Dari kota Chicago, Amerika Serikat, bulan purnama ini terlihat mencapai ketinggian hampir 76 derajat di atas cakrawala, menjadikannya bulan purnama tertinggi dalam tahun tersebut di belahan bumi Utara. Sebaliknya, di belahan bumi Selatan, bulan purnama ini justru terlihat paling rendah di langit malam.
Fenomena ini tidak hanya memberikan pemandangan indah di langit malam, tapi juga menjadi pengingat tentang hubungan astrologi dan orbit benda langit yang terus bergerak. Para pengamat dari seluruh dunia dapat menikmati keindahan bulan yang tampak lebih dekat dan terang dari biasanya.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/jamiecartereurope/2025/12/05/in-photos-see-a-christmas-supermoon-rise-high-into-the-winter-sky/

Analisis Ahli

Dr. Andi Pranata, Astronom
"Peristiwa cold moon yang juga supermoon ini adalah contoh nyata bagaimana posisi orbit bulan dan matahari menghasilkan variasi menarik dalam pengamatan langit, sangat penting untuk edukasi astronomi masyarakat."

Analisis Kami

"Fenomena bulan purnama yang tinggi seperti cold moon ini memberikan peluang luar biasa untuk pengamatan astronomi dan fotografi langit malam. Hal ini juga mengingatkan kita bahwa orbit dan posisi benda langit sangat berpengaruh terhadap pengalaman visual kita terhadap bulan."

Prediksi Kami

Fenomena supermoon yang tinggi ini akan semakin menarik minat publik dan astronom amatir pada malam purnama berikutnya di awal 2026.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan bulan dingin?
A
Bulan dingin adalah bulan purnama yang terjadi pada bulan Desember, yang merupakan bulan terakhir dalam kalender Gregorian.
Q
Kapan bulan purnama terakhir tahun 2025 terjadi?
A
Bulan purnama terakhir tahun 2025 terjadi pada 4 Desember.
Q
Mengapa bulan dingin terlihat lebih tinggi di langit belahan utara?
A
Bulan dingin terlihat lebih tinggi di langit belahan utara karena posisi matahari yang berada di jalur terendah dekat solstis Desember.
Q
Apa yang membuat bulan purnama ini menjadi supermoon?
A
Bulan purnama ini menjadi supermoon karena terlihat lebih besar dan lebih terang dibandingkan bulan purnama biasa.
Q
Mengapa bulan purnama terlihat berbeda di belahan utara dan selatan?
A
Bulan purnama terlihat berbeda di belahan utara dan selatan karena posisi geografis dan sudut pandang terhadap matahari.