Penghijauan Besar-Besaran di China Mengubah Distribusi Air Tawarnya
Courtesy of CNBCIndonesia

Penghijauan Besar-Besaran di China Mengubah Distribusi Air Tawarnya

Memberikan pemahaman tentang bagaimana program penghijauan di China mengubah distribusi air tawar dan implikasinya terhadap pengelolaan sumber daya air di wilayah yang berbeda.

05 Des 2025, 10.15 WIB
228 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penghijauan di China telah berdampak besar pada siklus air dan distribusi air tawar.
  • Program-program seperti Great Green Wall dan Grain for Green berkontribusi pada pemulihan ekosistem.
  • Penting untuk mempertimbangkan dampak redistribusi air akibat penghijauan dalam pengelolaan sumber daya air di China.
China - China telah melakukan program penghijauan besar selama beberapa dekade sebagai upaya untuk memperlambat kerusakan lahan dan perubahan iklim. Program seperti Great Green Wall, Grain for Green, dan Natural Forest Protection berhasil meningkatkan tutupan hutan dari 10% menjadi lebih dari 25%. Namun, penelitian terbaru menemukan bahwa usaha penghijauan ini juga berdampak pada distribusi air tawar di seluruh negeri.
Studi yang diterbitkan di jurnal Earth's Future menunjukkan bahwa dari 2001 hingga 2020, perubahan tutupan lahan mengurangi pasokan air di wilayah monsun timur dan wilayah kering barat laut yang merupakan daerah penting untuk pembangunan, pertanian, serta pusat populasi. Sebaliknya, wilayah Dataran Tinggi Tibet justru mengalami peningkatan ketersediaan air.
Fenomena ini terjadi karena evapotranspirasi yakni penguapan dan transpirasi tanaman, meningkat lebih besar daripada curah hujan (presipitasi). Akibatnya, lebih banyak air yang hilang ke atmosfer dan tidak kembali ke tanah sebagai air yang dapat digunakan. Angin juga dapat membawa uap air hingga ribuan kilometer sehingga perubahan di satu tempat bisa memengaruhi wilayah lain.
Hal ini memberikan tantangan besar dalam pengelolaan air di China, terutama karena wilayah utara memiliki sedikit sumber air namun justru menjadi tempat tinggal hampir setengah populasi dan sebagian besar lahan pertanian negara. Jika dampak redistribusi air ini tidak diperhitungkan, berbagai upaya pemerintah untuk mengatasi masalah air bisa gagal.
Para peneliti dan pakar menekankan perlunya pendekatan yang cermat dan kasus per kasus dalam menilai perubahan tutupan lahan dan dampaknya terhadap siklus air. Penghijauan harus dilihat tidak hanya dari sisi manfaat lingkungan, tetapi juga efeknya pada sumber daya air agar solusi yang diambil benar-benar berkelanjutan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251205081316-37-691314/belajar-dari-china-hutan-tambah-luas-karena-rajin-tanam-pohon

Analisis Ahli

Arie Staal
"Perubahan tutupan lahan mendistribusikan ulang air di China, menyebabkan evaporasi meningkat lebih besar daripada presipitasi, sehingga beberapa wilayah mengalami penurunan ketersediaan air."

Analisis Kami

"Penghijauan memang penting untuk lingkungan dan iklim, tetapi harus diimbangi dengan perencanaan pengelolaan air yang matang agar tidak memperparah masalah ketersediaan air. Ini menunjukan bahwa solusi lingkungan harus selalu dilihat secara sistemik dan holistik, bukan hanya dari satu sisi."

Prediksi Kami

Jika redistribusi air akibat penghijauan ini tidak diantisipasi dengan baik, wilayah-wilayah tertentu di China, khususnya utara, bisa menghadapi krisis air yang parah meskipun ada upaya penghijauan yang berkelanjutan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang telah dilakukan China untuk mengatasi degradasi lahan?
A
China telah melakukan penghijauan masif selama beberapa dekade terakhir untuk mengatasi degradasi lahan dan perubahan iklim.
Q
Bagaimana penghijauan mempengaruhi distribusi air di China?
A
Penghijauan telah mengubah distribusi air tawar di seluruh wilayah China, dengan mengurangi ketersediaan air di beberapa area dan meningkatkannya di wilayah lain.
Q
Apa itu program Great Green Wall?
A
Program Great Green Wall adalah inisiatif yang dimulai pada tahun 1978 untuk meningkatkan tutupan hutan di China.
Q
Mengapa Dataran Tinggi Tibet mengalami peningkatan ketersediaan air?
A
Dataran Tinggi Tibet mengalami peningkatan ketersediaan air karena perubahan tutupan vegetasi yang meningkatkan evapotranspirasi.
Q
Apa implikasi redistribusi air bagi pengelolaan sumber daya air di China?
A
Redistribusi air memiliki implikasi penting bagi pengelolaan sumber daya air, terutama karena ketidakmerataan distribusi air di seluruh China.