
Courtesy of Forbes
Amazon AWS Berjuang Kejar Ketinggalan di Perlombaan AI Global yang Ketat
Artikel ini berusaha menilai apakah Amazon AWS berhasil mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin infrastruktur dan layanan AI di tengah persaingan ketat serta persepsi pasar yang masih melihat mereka tertinggal dibandingkan Google dan Microsoft. Ini penting agar pembaca memahami dinamika dan tantangan besar di dunia teknologi cloud dan AI saat ini.
05 Des 2025, 01.08 WIB
42 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Amazon perlu meningkatkan komunikasi dan penyampaian strategi AI untuk menarik perhatian investor.
- Kehadiran Trainium sebagai alternatif biaya yang lebih rendah untuk GPU menunjukkan upaya Amazon dalam menciptakan solusi AI yang lebih ekonomis.
- Meskipun AWS memiliki berbagai layanan yang kuat, mereka harus meningkatkan implementasi dan demonstrasi hasil kepada pelanggan untuk mengubah persepsi pasar.
Las Vegas, Amerika Serikat - Perlombaan teknologi AI kini sangat cepat dan melibatkan investasi besar dari perusahaan cloud besar seperti Amazon, Google, dan Microsoft. Di acara re:Invent, Amazon Web Services (AWS) mencoba menunjukkan kekuatan mereka dengan memperkenalkan pembaruan besar dalam teknologi AI, layanan data, dan solusi AI yang bisa dipakai oleh perusahaan. Namun, meskipun pengumuman ini cukup banyak, reaksi pasar dan pelanggan masih kurang antusias, menimbulkan pertanyaan apakah AWS benar-benar memimpin inovasi AI saat ini.
Saham Amazon tidak mengalami kenaikan berarti setelah acara re:Invent, berbeda dengan saham Google yang naik tajam setelah peluncuran teknologi AI baru mereka, termasuk chip TPU milik mereka sendiri. Hal ini menunjukkan bagaimana pasar dan investor masih memandang Google dan Microsoft lebih unggul dalam perlombaan AI. Amazon terlihat kesulitan memberikan pesan yang jelas dan fokus yang mudah dipahami karena pengumumannya sangat banyak dan beragam.
AWS tetap mengejar strategi menjadi pemain netral dalam menyediakan layanan komputasi dan model AI dari berbagai pihak, termasuk memperkenalkan banyak model AI open-weight yang dikelola penuh lewat platform Bedrock. Mereka juga meluncurkan layanan baru seperti Nova Forge untuk membangun model AI kustom dan Nova Act yang memudahkan otomasi proses berbasis AI. Layanan-layanan ini bertujuan untuk membantu perusahaan membangun solusi AI sendiri dengan kontrol yang lebih baik atas data dan keamanan.
Di sisi hardware, AWS menonjolkan chip khusus mereka, Trainium, yang diklaim lebih hemat biaya dibanding GPU Nvidia untuk kebutuhan AI. Namun, para analis melihat chip ini belum mampu menyamai kemampuan teknologi chip pesaing. Meski begitu, AWS tetap mendukung kuat penggunaan GPU Nvidia di platform mereka, sehingga pelanggan mendapatkan opsi beragam sesuai kebutuhan mereka. AWS juga memperkenalkan server EC2 baru dengan performa yang ditingkatkan.
Strategi utama AWS adalah membangun "superstore AI" yang menyediakan banyak opsi model AI, layanan komputasi, dan alat pengembangan. Mereka juga fokus membantu perusahaan membuat AI pribadi dan infrastruktur privat, yang dinilai akan menjadi tren masa depan. Namun untuk benar-benar meyakinkan pasar dan investor, AWS harus memperbaiki pendekatan komunikasi, meningkatkan jumlah pelanggan yang mengadopsi AI mereka, dan meningkatkan pertumbuhan pendapatan secara nyata.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/rscottraynovich/2025/12/04/amazon-turned-on-the-ai-firehose-can-it-win-back-investors/
[1] https://www.forbes.com/sites/rscottraynovich/2025/12/04/amazon-turned-on-the-ai-firehose-can-it-win-back-investors/
Analisis Ahli
Adam Jacob
"AWS belum menunjukkan strategi yang koheren dan menarik di era AI dibandingkan dengan dominasi mereka di cloud tradisional."
Blayne Curtis
"Meski Trainium terus berkembang, performanya masih tertinggal dari kompetitor di industri chip AI."
Matt Garman
"Kami percaya strategi AI AWS sudah diterima dan berhasil di kalangan pelanggan, terutama dengan pendekatan netral dan ekosistem layanan yang luas."
Analisis Kami
"Amazon AWS sangat kuat dalam hal skala dan variasi layanan, tetapi kurang fokus dan komunikasi yang jelas membuat pelanggannya bingung dengan posisi AI mereka. Tanpa perbaikan strategi pemasaran dan inovasi yang lebih terlihat, AWS akan sulit mengejar ketertinggalan dari para pesaing yang sudah lebih dulu mendapat pengakuan pasar."
Prediksi Kami
AWS kemungkinan akan terus berusaha memperbaiki komunikasi strategi AI dan meningkatkan kemampuan teknis produknya, namun tanpa perubahan signifikan dalam persepsi pasar dan eksekusi nyata, posisi mereka sebagai pemimpin AI global bisa semakin terancam oleh Google dan Microsoft.
