Mengapa Browser AI Belum Bisa Gantikan Google dalam Membantu Belanja Online
Courtesy of TheVerge

Mengapa Browser AI Belum Bisa Gantikan Google dalam Membantu Belanja Online

Mengevaluasi apakah browser berbasis AI saat ini mampu membantu pengguna menemukan produk dan penawaran terbaik secara lebih mudah dan efisien dibandingkan metode pencarian tradisional seperti Google, khususnya dalam konteks pembelian sepatu New Balance yang diinginkan penulis.

04 Des 2025, 00.00 WIB
223 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penggunaan browser AI memerlukan pemahaman yang baik tentang cara memberikan perintah yang tepat.
  • AI dapat membantu dalam merangkum dan mengorganisir informasi, tetapi tidak selalu lebih baik daripada metode tradisional.
  • Pengalaman berbelanja dengan AI masih membutuhkan keterlibatan aktif dari pengguna.
Penulis awalnya ingin membeli sepatu New Balance yang nyaman dan tahan lama untuk kebutuhan berjalan kaki harian yang berat. Ia merasa kecewa dengan merek lain yang direkomendasikan oleh influencer. Saat musim diskon tiba, ia mencoba memanfaatkan browser AI yang menggabungkan chatbot untuk menemukan sepatu yang cocok sekaligus mendapatkan harga terbaik secara online, tapi mengalami banyak kesulitan.
Browser AI yang diuji ada dua jenis, browser biasa dengan fitur AI tambahan dan browser khusus yang menggantikan fungsi pencarian dengan AI. Penulis mencoba lima browser berbeda dengan berbagai tingkat keahlian menggunakan prompt AI, tapi hasilnya masih membutuhkan banyak usaha dan tidak selalu akurat terutama ketika diminta menyortir email penting secara otomatis.
AI browser lebih berhasil ketika digunakan untuk membantu memahami dokumen atau ringkasan data dari halaman web yang kompleks. Misalnya, dalam membaca dokumen hukum yang panjang atau membuat tabel spesifikasi produk dari berbagai sumber, AI bisa mempercepat prosesnya. Namun ketika mencoba meminta AI untuk berbelanja otomatis, AI masih belum bisa bekerja sepenuhnya tanpa banyak arahan dan koreksi dari pengguna.
Selama proses memilih model sepatu New Balance, AI memberikan pilihan yang sesuai dengan preferensi yang sangat spesifik, tapi sekaligus memberikan rekomendasi kontradiktif dan kurang relevan dalam hal warna dan harga. Ketika mencari harga terbaik dan toko lokal, AI sering bingung dan hasilnya bervariasi, walaupun ada satu browser yang bisa memasukkan produk ke keranjang secara otomatis, tapi tetap harus sering konfirmasi ulang.
Kesimpulan penulis adalah bahwa AI dalam browser saat ini belum bisa menggantikan pencarian online tradisional terutama untuk tugas yang kompleks dan membutuhkan keputusan pribadi. Pengalaman ini mengajarkan kalau menggunakan AI browser memerlukan pola pikir dan keahlian baru, sehingga bagi banyak orang, usaha yang dibutuhkan untuk belajar dan menyesuaikan belum sebanding dengan manfaatnya. Penulis pun memutuskan untuk pergi langsung ke toko untuk membeli sepatu yang diinginkan.
Referensi:
[1] https://theverge.com/tech/837287/five-different-ai-browsers-have-the-same-problem

Analisis Ahli

Satya Nadella
"AI akan bisa menggunakan komputer sebaik atau bahkan lebih baik daripada manusia dalam waktu dekat, mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi."
The Verge Editor
"Browser AI saat ini masih sulit digunakan dan tidak mampu menggantikan pengalaman browsing tradisional tanpa usaha ekstra dari pengguna."

Analisis Kami

"Meskipun integrasi AI dalam browser menjanjikan revolusi cara kita berselancar di internet, kenyataannya saat ini masih jauh dari ideal dan memerlukan interaksi intensif dari pengguna. Ini menunjukkan bahwa AI bukan solusi instan, melainkan alat yang harus dipahami dan dikuasai secara aktif agar manfaatnya maksimal."

Prediksi Kami

Di masa depan, teknologi browser AI akan terus berkembang dan memperbaiki kemampuan interaksi serta penyelesaian tugas kompleks, tetapi butuh waktu sebelum benar-benar menggantikan pencarian tradisional dan bisa dipercaya sepenuhnya untuk berbelanja secara otomatis.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dicari penulis dalam artikel ini?
A
Penulis mencari sepasang sepatu New Balance yang nyaman untuk berjalan.
Q
Mengapa penulis merasa perlu menggunakan browser AI?
A
Penulis merasa perlu menggunakan browser AI untuk menghindari penipuan dalam belanja online.
Q
Apa saja kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi browser AI?
A
Kriteria yang digunakan termasuk kegunaan browser AI, jumlah bantuan yang dibutuhkan saat memberikan perintah, dan tingkat kepercayaan terhadap AI.
Q
Apa kesimpulan penulis tentang pengalaman menggunakan browser AI?
A
Penulis menyimpulkan bahwa pengalaman menggunakan browser AI tidak seefisien yang diharapkan dan memerlukan banyak usaha.
Q
Model sepatu apa yang akhirnya dipilih penulis?
A
Penulis akhirnya memilih model New Balance 530.