Opera Neon: Browser AI dengan Tiga Agen Dalam Satu Platform, Harga Mahal Jadi Tantangan
Courtesy of TheVerge

Opera Neon: Browser AI dengan Tiga Agen Dalam Satu Platform, Harga Mahal Jadi Tantangan

Menginformasikan keunikan dan tantangan browser AI Opera Neon, termasuk fungsi tiga agen AI yang berbeda dan bagaimana pengalaman pengguna serta harga berlangganan yang mahal mempengaruhi penerimaan produk ini.

19 Okt 2025, 20.00 WIB
140 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Opera Neon adalah browser berbasis AI yang menawarkan berbagai alat bantu untuk pengguna.
  • Meskipun memiliki potensi, Opera Neon masih dalam tahap awal pengembangan dan memiliki beberapa kelemahan.
  • Biaya langganan Opera Neon cukup tinggi dibandingkan dengan produk serupa yang tersedia secara gratis.
tidak disebutkan - Opera memperkenalkan browser AI baru bernama Neon yang memiliki fitur unik dengan tiga agen AI berbeda yang bekerja berdampingan. Browser ini mencoba menggabungkan fungsi chatbot biasa, AI yang dapat mengontrol browser, dan AI pembuat alat web dalam satu tempat, sebuah konsep yang belum banyak ditemukan di browser lain.
Meskipun fitur AI Neon menarik, pengguna mengalami kesulitan memilih agen AI mana yang sesuai untuk tugas tertentu. Agen Chat dan Do misalnya, memiliki peran dan batasan yang berbeda, sehingga kadang pengguna bingung harus berinteraksi dengan yang mana saat mengerjakan sesuatu.
Dalam penggunaan nyata, agen AI Neon masih kerap membuat kesalahan seperti memberikan informasi yang tidak akurat atau melewati pilihan yang lebih relevan saat melakukan tugas otomatis seperti memesan layanan atau berbelanja online. Fitur AI ini juga tidak fleksibel saat pengguna ingin mengoreksi tindakan AI.
Fitur unik lain adalah Make, yang memungkinkan pengguna membuat alat sederhana seperti permainan di dalam lingkungan virtual tanpa menggunakan sumber daya komputer utama. Selain itu, Neon dilengkapi dengan kartu prompt sebagai bantuan cepat, tetapi fitur ini masih minim konten dan belum banyak digunakan oleh pengguna.
Masalah terbesar Neon adalah harga langganan yang cukup tinggi, yaitu 19,90 dolar per bulan, sementara banyak browser AI kompetitor menawarkan layanan serupa secara gratis. Dengan kondisi fitur yang masih jauh dari sempurna, Neon kini lebih terlihat sebagai produk yang harus pengguna adaptasi, alih-alih browser yang bisa menyesuaikan secara cerdas dengan kebutuhan pengguna.
Referensi:
[1] https://theverge.com/tech/801899/opera-neon-ai-browser-trial-run

Analisis Ahli

Krystian Kolondra
"Neon masih dalam tahap awal dan Opera mengajak pengguna untuk berpartisipasi dalam pengembangan produk ini, sambil terus berupaya menyempurnakan fitur dan responsivitasnya."

Analisis Kami

"Opera Neon adalah langkah ambisius yang mencoba menggabungkan berbagai fungsi AI secara kompleks dalam satu browser, tetapi pendekatan ini justru membuat pengalaman pengguna membingungkan dan kurang intuitif. Harga berlangganan yang tinggi menuntut peningkatan signifikan dalam keandalan dan kemudahan penggunaan agar dapat bersaing dengan produk gratis lainnya."

Prediksi Kami

Opera kemungkinan akan terus mengembangkan dan menyempurnakan Neon, namun tanpa perubahan besar dalam kualitas dan fitur, pengguna mungkin akan sulit membayar berlangganan dalam pasar yang kompetitif dengan banyak browser AI gratis.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Opera Neon?
A
Opera Neon adalah browser yang mengintegrasikan tiga bot AI untuk membantu pengguna dalam berbagai tugas di internet.
Q
Berapa biaya langganan untuk Opera Neon?
A
Biaya langganan untuk Opera Neon adalah $19,90 per bulan.
Q
Apa saja fitur AI yang ada di Opera Neon?
A
Fitur AI di Opera Neon termasuk Chat, Do, dan Make, yang masing-masing memiliki fungsi berbeda.
Q
Siapa Krystian Kolondra?
A
Krystian Kolondra adalah wakil presiden eksekutif Opera untuk browser.
Q
Apa kelemahan yang ditemukan saat menggunakan Opera Neon?
A
Kelemahan yang ditemukan termasuk kesulitan dalam beralih antara bot serta kurangnya akurasi dalam beberapa tugas.