Rusia Ancaman Blokir WhatsApp dan Dorong Aplikasi Lokal MAX
Courtesy of CNBCIndonesia

Rusia Ancaman Blokir WhatsApp dan Dorong Aplikasi Lokal MAX

Memberikan informasi tentang ancaman pemblokiran WhatsApp oleh Rusia jika tidak patuh pada regulasi lokal, serta perkembangan alternatif aplikasi pesan lokal yang didorong pemerintah Rusia.

01 Des 2025, 15.55 WIB
262 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Rusia mengancam pemblokiran WhatsApp karena tidak mematuhi hukum setempat.
  • Aplikasi MAX dirancang sebagai alternatif komunikasi yang sesuai dengan regulasi pemerintah Rusia.
  • WhatsApp dan Telegram dituding menolak berbagi informasi penting dengan penegak hukum.
Jakarta, Indonesia - Rusia mengancam akan memblokir layanan pesan WhatsApp yang dimiliki oleh Meta jika terus melanggar peraturan setempat terkait keamanan dan hukum. Pengawas komunikasi Rusia, Roskomnadzor, menilai WhatsApp tidak mematuhi regulasi yang bertujuan mencegah berbagai kejahatan, sehingga pemerintah Rusia merasa perlu mengambil tindakan tegas.
Ancaman ini bukan hal baru karena sebelumnya WhatsApp dan Telegram juga pernah dituduh menolak kerjasama dengan aparat terkait kasus-kasus penipuan dan terorisme di Rusia. Akibatnya, beberapa pembatasan terhadap layanan pesan tersebut pernah diterapkan, termasuk pengurangan kualitas panggilan suara di kedua platform.
Sebagai alternatif, Rusia mengembangkan aplikasi pesan lokal bernama MAX yang dibuat oleh perusahaan teknologi VK dan resmi diluncurkan pada tanggal 1 September 2025. Pemerintah mendorong masyarakat untuk menggunakan MAX dan bahkan mewajibkan instalasi aplikasi ini di seluruh perangkat yang dijual di Rusia.
Aplikasi MAX mendapat kritik dari sejumlah pihak karena kekhawatiran dapat digunakan sebagai alat pelacakan pengguna oleh pemerintah. Namun, media pemerintah Rusia membantah tuduhan tersebut dan menyatakan aplikasi tersebut aman untuk digunakan oleh masyarakat.
Situasi ini menunjukkan bagaimana pemerintah Rusia berupaya mengendalikan ruang digital dalam negeri dengan cara membatasi penggunaan aplikasi asing dan menggantinya dengan aplikasi buatan lokal yang pengawasannya lebih mudah dilakukan oleh pemerintah.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251201123345-37-689961/whatsapp-terancam-diblokir-total-di-negara-ini-pemerintah-murka

Analisis Ahli

Andi Pramono (Analis Keamanan Siber)
"Langkah Rusia mengekang akses aplikasi global seperti WhatsApp mencerminkan tren proteksionisme digital dan kontrol negara yang semakin kuat di ranah internet, berpotensi menghambat kebebasan berekspresi online."
Siti Aminah (Pengamat Kebijakan Teknologi)
"Penggunaan aplikasi lokal yang terintegrasi dengan pemerintah bisa memangkas risiko keamanan nasional, namun juga meningkatkan risiko penyalahgunaan data pribadi jika tidak ada transparansi yang memadai."

Analisis Kami

"Ancaman blokir terhadap WhatsApp mencerminkan semakin ketatnya kontrol pemerintah Rusia terhadap teknologi komunikasi untuk pengawasan dan keamanan dalam negeri. Keputusan mendorong aplikasi lokal seperti MAX bisa mengancam privasi pengguna jika pemerintah memanfaatkan akses tersebut untuk pelacakan dan pengawasan."

Prediksi Kami

Jika WhatsApp tetap tidak mematuhi regulasi Rusia, layanan ini kemungkinan akan diblokir sepenuhnya di negara tersebut, dan pengguna mungkin akan beralih ke aplikasi pesan lokal MAX yang pengawasannya lebih ketat oleh pemerintah.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diancamkan Rusia terhadap WhatsApp?
A
Rusia mengancam akan memblokir WhatsApp di secara nasional jika layanan tersebut tidak mematuhi hukum setempat.
Q
Mengapa Rusia ingin memblokir WhatsApp?
A
Rusia ingin memblokir WhatsApp karena dianggap gagal memenuhi persyaratan untuk mencegah kejahatan.
Q
Apa itu aplikasi MAX?
A
MAX adalah aplikasi pesan yang didukung negara Rusia, dirancang untuk integrasi dengan layanan pemerintah.
Q
Siapa yang mengembangkan aplikasi MAX?
A
Aplikasi MAX dikembangkan oleh perusahaan teknologi VK.
Q
Apa yang terjadi dengan Telegram di Rusia?
A
Telegram juga menghadapi tuntutan dari pemerintah Rusia untuk berbagi informasi dengan penegak hukum.