Bagaimana ChatGPT Mengubah Cara Gen-Z Berkomunikasi dan Membangun Hubungan
Courtesy of Forbes

Bagaimana ChatGPT Mengubah Cara Gen-Z Berkomunikasi dan Membangun Hubungan

Artikel ini bertujuan mengungkap bagaimana AI generatif, terutama ChatGPT, mengubah komunikasi manusia dan hubungan sosial serta menyoroti pergeseran penggunaan AI dari produktivitas ke dukungan emosional dan hubungan personal, serta reaksi masyarakat, terutama Gen-Z, terhadap perubahan ini sebagai cerminan masa depan sosial kita.

01 Des 2025, 12.28 WIB
217 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • AI semakin menjadi sumber dukungan emosional bagi Generasi Z.
  • Hubungan antara manusia dan AI semakin kompleks, dengan banyak orang membangun koneksi yang dalam dengan chatbot.
  • Ada dorongan dari Generasi Z untuk kembali ke hubungan manusia nyata dan mengurangi ketergantungan pada teknologi.
Tiongkok, Cina - ChatGPT telah berkembang sangat cepat hingga mencapai 100 juta pengguna dalam dua bulan, melampaui platform media sosial populer lain seperti TikTok dan Instagram. Teknologi ini tidak hanya digunakan untuk membantu pekerjaan, tetapi menjadi bagian penting dalam cara manusia, khususnya generasi muda, berinteraksi dan mencari dukungan emosional.
Menurut laporan, saat ini AI banyak dipakai sebagai alat terapi dan pendamping emosional yang tersedia kapan saja secara gratis. Hal ini menjadikan AI pilihan utama bagi banyak orang, terutama remaja, untuk berbagi perasaan terdalam mereka dibandingkan dengan terapi manusia yang mungkin sulit diakses.
Generasi muda, seperti Gen-Z, menggunakan AI lebih dari sekedar alat produktivitas; mereka menjalin hubungan yang lebih dalam, sampai ada yang menjalin hubungan romantis bahkan mempertimbangkan menikahi AI. Fenomena ini dipicu oleh rasa kesepian dan kebutuhan akan koneksi yang intens yang sulit diperoleh lewat interaksi sosial konvensional.
Perusahaan teknologi besar pun melihat potensi ini sebagai peluang baru dalam perdagangan dan periklanan melalui AI yang bisa menjadi teman pribadi dan pendukung setia pengguna. Namun, di sisi lain, ada dorongan dari Gen-Z untuk kembali ke dunia nyata melalui kegiatan offline, pertemuan sosial langsung, dan mengurangi ketergantungan pada media digital.
Fenomena ini membuka diskusi penting tentang masa depan sosial yang terbelah antara mereka yang bergantung pada AI untuk keintiman emosional dan mereka yang memilih koneksi manusia langsung. Hal ini menjadi sinyal bagi dunia bahwa penyesuaian sosial dan teknologi harus seimbang agar hubungan manusia tetap bermakna.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/kianbakhtiari/2025/12/01/the-future-is-emotional-ai-and-gen-z-offers-an-early-glimpse/

Analisis Ahli

Sherry Turkle
"Turkle menekankan bahwa meskipun AI dapat memberikan rasa nyaman sementara, interaksi digital yang berlebihan berpotensi mengurangi kemampuan empati manusia dan kedalaman hubungan sosial yang nyata."

Analisis Kami

"Fenomena ini menandai titik balik penting dalam evolusi komunikasi manusia, di mana teknologi tidak hanya menjadi alat, tetapi entitas yang mengambil peran emosional dan sosial. Namun, ketergantungan yang meningkat pada AI dalam hubungan bisa berisiko mengikis kemampuan manusia untuk membangun hubungan interpersonal yang sehat dan nyata."

Prediksi Kami

Di masa depan, akan muncul kesenjangan sosial yang signifikan antara mereka yang mengandalkan AI untuk kebutuhan emosional dan hubungan personal, dan mereka yang memilih mengutamakan koneksi manusia langsung, sehingga menciptakan pola sosial baru dan tantangan bagi integrasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi penggunaan utama AI menurut laporan Harvard Business Review?
A
Penggunaan utama AI menurut laporan Harvard Business Review adalah untuk terapi dan teman, yang menjadi kasus penggunaan nomor satu pada tahun 2025.
Q
Mengapa Generasi Z lebih suka berkomunikasi dengan AI daripada manusia?
A
Generasi Z lebih suka berkomunikasi dengan AI karena mereka merasa lebih nyaman dan mendapatkan dukungan emosional dari mesin dibandingkan dengan manusia.
Q
Apa yang dimaksud dengan efek paparan sederhana dalam konteks hubungan dengan AI?
A
Efek paparan sederhana mengacu pada kecenderungan orang untuk lebih menyukai sesuatu hanya karena mereka sering terpapar padanya, yang berlaku pada hubungan dengan AI.
Q
Apa yang dilakukan Generasi Z untuk menanggapi kecanduan digital?
A
Generasi Z menanggapi kecanduan digital dengan mencari lebih banyak kegiatan komunitas, pertemuan spontan, dan detoks digital.
Q
Bagaimana perusahaan teknologi melihat masa depan AI dalam konteks hubungan sosial?
A
Perusahaan teknologi melihat masa depan AI sebagai bagian dari jaringan sosial yang lebih besar, di mana AI dapat menjadi teman dan pendukung dalam kehidupan sehari-hari.