Konflik Nexperia-China Mengancam Rantai Pasok Chip Otomotif Dunia
Courtesy of CNBCIndonesia

Konflik Nexperia-China Mengancam Rantai Pasok Chip Otomotif Dunia

Menginformasikan konflik dan gangguan rantai pasok global akibat permasalahan antara Nexperia yang berbasis di Belanda dengan unit bisnisnya di China, serta dampaknya pada produksi industri otomotif dunia.

01 Des 2025, 10.50 WIB
73 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Nexperia menghadapi krisis di China yang mempengaruhi rantai pasok global.
  • Pemerintah Belanda berupaya melindungi hak intelektual dengan mengambil alih Nexperia.
  • Masalah ini dapat berdampak besar pada industri otomotif yang bergantung pada chip Nexperia.
Jakarta, Indonesia - Nexperia adalah perusahaan pembuat chip asal Belanda yang kini menghadapi masalah besar dengan unit bisnisnya di China. Unit di China ini berhenti beroperasi akibat sengketa kepemilikan dan kontrol dengan perusahaan induknya, Wingtech Technology, yang berbasis di China.
Masalah ini menyebabkan rantai pasok produksi chip Nexperia terhenti, sehingga berdampak pada ketersediaan komponen yang sangat penting bagi berbagai industri, terutama otomotif. Banyak mobil menggunakan chip dari Nexperia untuk berbagai fungsi penting seperti menghubungkan baterai, sensor, dan sistem keamanan.
Pemerintah Belanda berusaha mengambil alih perusahaan Nexperia dari Wingtech dengan alasan melindungi hak kekayaan intelektual dan menjaga pasokan chip yang selama ini diproduksi di China. Namun, pemerintah China membalas dengan menghambat ekspor produk Nexperia dari negaranya.
Surat terbuka dari Nexperia mengajak unit bisnis di China untuk memulihkan operasi rantai pasok, agar produksi global tidak terganggu selamanya. Meskipun otoritas China berkomitmen membantu mengatasi masalah ini, gangguan produksi masih dirasakan oleh banyak pengguna di industri.
Situasi ini menunjukkan masalah serius dalam rantai pasok global yang sangat bergantung pada manufaktur di China. Jika tidak segera diselesaikan, industri otomotif dan elektronik di seluruh dunia bisa mengalami kekurangan pasokan chip penting dalam waktu dekat.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251201100036-37-689908/belanda-mohon-ke-china-pabrik-mobil-dunia-bisa-berhenti-total

Analisis Ahli

Dr. Irwan Prasetyo (Ahli Rantai Pasok Semikonduktor)
"Situasi ini memperlihatkan kerentanan global yang tinggi pada ketergantungan terhadap manufaktur di China. Perlu segera dilakukan diversifikasi dan memperkuat kapasitas manufaktur lokal di Eropa dan negara lain."
Prof. Sari Dewi (Ekonom):
"Konflik ini bisa memperlambat produksi dan pengiriman produk elektronik dan otomotif, yang akan berdampak pada inflasi dan biaya produksi global."

Analisis Kami

"Perseteruan antara Belanda dan China atas Nexperia menandai gejolak serius dalam geopolitik rantai pasok semikonduktor yang sangat tergantung pada China. Tanpa solusi kompromi, industri otomotif global segera merasakan dampak besar akibat kelangkaan komponen kritis yang diproduksi Nexperia."

Prediksi Kami

Jika konflik antara Belanda dan China terkait Nexperia tidak cepat diselesaikan, maka gangguan rantai pasok chip akan terus berlanjut dan bisa menyebabkan kelangkaan komponen penting dalam industri otomotif dan elektronik di seluruh dunia.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan Nexperia di China?
A
Nexperia kehilangan kendali atas unit bisnis mereka di China yang menyebabkan produksi berhenti.
Q
Mengapa pemerintah Belanda mengambil alih Nexperia?
A
Pemerintah Belanda mengambil alih Nexperia untuk mencegah pelanggaran hak intelektual.
Q
Apa dampak dari masalah rantai pasok ini terhadap industri otomotif?
A
Masalah rantai pasok ini dapat mengancam kelangsungan produksi merek mobil di seluruh dunia.
Q
Apa tanggapan Wingtech Technology terhadap surat Nexperia?
A
Wingtech Technology menyatakan bahwa surat Nexperia berisi tuduhan yang tidak benar dan menyesatkan.
Q
Apa produk utama yang diproduksi oleh Nexperia?
A
Produk utama Nexperia adalah transistor, dioda, dan komponen pengelola daya.