Sejarah Gempa Dahsyat Yogyakarta 1867: Pelajaran untuk Kesiapsiagaan Bencana
Courtesy of CNBCIndonesia

Sejarah Gempa Dahsyat Yogyakarta 1867: Pelajaran untuk Kesiapsiagaan Bencana

Memberikan pemahaman sejarah gempa besar yang pernah terjadi di Yogyakarta dan sekitarnya pada tahun 1867 serta dampaknya, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang asal muasal dan karakteristik gempa tersebut agar lebih siap menghadapi bencana serupa di masa depan.

29 Nov 2025, 06.15 WIB
33 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Indonesia rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi.
  • Gempa Yogyakarta 1867 menyebabkan kerusakan besar dan banyak korban jiwa.
  • Pentingnya peringatan dini dan bantuan saat bencana terjadi.
Magelang, Indonesia - Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan longsor. Salah satu bencana gempa besar yang pernah terjadi terjadi pada 10 Juni 1867 di kawasan Magelang dan Yogyakarta yang menyebabkan kerusakan parah dan jatuhnya banyak korban jiwa.
Gempa ini terjadi sekitar pukul 04.20 pagi dengan kekuatan mencapai M7,8 yang berpusat di Samudra Hindia, tepat di selatan Pulau Jawa. Gempa ini juga dirasakan hingga daerah seperti Semarang, Surakarta, Madiun, dan Banyuwangi, dengan kerusakan paling besar di Yogyakarta.
Banyak bangunan ikonik dan bersejarah seperti Candi Sewu, Tugu Golong Gilig, Tugu Pal Putih, dan benteng VOC hancur akibat gempa ini. Selain itu, ribuan orang tewas, termasuk warga non-pribumi seperti orang Belanda, Arab, dan China, yang menandakan dampak bencana tidak pandang bulu.
Pemerintah kolonial dan Kesultanan Yogyakarta memberikan bantuan kepada para korban, sementara masyarakat setempat banyak melakukan zikir dan doa untuk meminta keselamatan. Gempa ini juga tidak menimbulkan tsunami karena termasuk kategori gempa dalam atau intra-slab.
Gempa dahsyat tersebut menjadi catatan penting karena juga mengingatkan akan bencana serupa yang terjadi pada tahun 2006 silam. Hal ini menegaskan pentingnya menyiapkan sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251129005816-37-689582/gempa-dahsyat-hantam-selatan-jawa-candi-hancur-ribuan-tewas

Analisis Ahli

Daryono
"Gempa 1867 adalah gempa intra-slab dengan kekuatan besar dan menjadi salah satu gempa paling berbahaya di Jawa, pengetahuan ini membantu BMKG dalam pengembangan mitigasi dan sistem peringatan bencana yang lebih canggih."

Analisis Kami

"Sejarah gempa 1867 di Yogyakarta menunjukkan bagaimana bencana besar dapat mempengaruhi seluruh lapisan masyarakat tanpa pandang bulu, menuntut perlunya pendekatan mitigasi bencana yang inklusif dan holistik. Pengetahuan tentang gempa ini harus dijadikan pelajaran penting dalam pengelolaan risiko bencana di Indonesia yang kompleks secara geologis."

Prediksi Kami

Dengan frekuensi gempa besar yang pernah terjadi di kawasan ini, kemungkinan gempa serupa akan terjadi di masa depan, sehingga peningkatan sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting untuk mengurangi risiko korban jiwa dan kerusakan harta benda.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada 10 Juni 1867 di Yogyakarta?
A
Pada 10 Juni 1867, terjadi gempa besar yang berpusat di Yogyakarta.
Q
Apa dampak dari gempa besar tersebut?
A
Dampak dari gempa tersebut adalah ribuan orang kehilangan nyawa dan banyak bangunan hancur.
Q
Siapa yang memberikan bantuan kepada korban gempa?
A
Bantuan diberikan oleh pemerintah kolonial dan Kesultanan Yogyakarta.
Q
Apa penyebab gempa yang terjadi pada tahun 1867?
A
Penyebab gempa adalah deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia.
Q
Apa yang dilakukan masyarakat setelah gempa terjadi?
A
Masyarakat melakukan zikir dan doa bersama untuk keselamatan setelah gempa.