Courtesy of TechCrunch
Manajemen pemberitahuan untuk tim pengembang dan operasional kini menjadi lebih kompleks, terutama dalam menentukan kapan dan kepada siapa pemberitahuan harus dikirim saat layanan mengalami masalah. Perusahaan Keep menawarkan solusi dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu tim operasional mengelola dan memprioritaskan pemberitahuan. Mereka memiliki versi open source yang menggunakan sistem berbasis aturan, serta versi berbayar yang memanfaatkan model AI untuk mengurangi kelelahan pemberitahuan dengan mengelompokkan dan menghubungkan alert. Keep mengumpulkan data dari berbagai alat pemantauan, membantu tim untuk mendiagnosis masalah yang terjadi.
Baca juga: Incident.io Raih Pendanaan Rp 1.02 triliun ($62 Juta) untuk Tingkatkan Manajemen Insiden Berbasis AI
Keep didirikan oleh Tal Borenstein dan Tal Glazner, yang memiliki pengalaman di bidang teknologi dan keamanan siber. Mereka percaya bahwa ada peluang besar bagi startup di pasar AIOps, yang berfokus pada manajemen pemberitahuan dan analisis akar penyebab masalah. Dengan pendekatan yang inovatif, Keep berusaha memberikan nilai lebih bagi pengguna dengan memudahkan mereka dalam mengelola data dan pemberitahuan yang masuk, sehingga membantu mereka mengambil keputusan yang lebih baik saat menghadapi masalah dalam infrastruktur teknologi mereka.