Mungkinkah NASA Telah Melihat Materi Gelap untuk Pertama Kalinya?
Courtesy of LiveScience

Mungkinkah NASA Telah Melihat Materi Gelap untuk Pertama Kalinya?

Melaporkan penemuan potensial sinyal materi gelap pertama yang diamati menggunakan data dari teleskop Fermi dan membahas pentingnya hasil ini untuk kemajuan ilmu pengetahuan serta perlunya penelitian lanjutan untuk verifikasi.

28 Nov 2025, 00.16 WIB
131 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Temuan ini dapat mengubah pemahaman kita tentang materi gelap dan partikel-partikelnya.
  • Konfirmasi independen dari sinyal yang diamati sangat penting agar hasil penelitian dapat diterima secara luas.
  • Studi ini menyoroti perlunya kehati-hatian dalam menginterpretasikan data dari observasi astronomi.
Galaksi Bima Sakti, Alam Semesta - Para ilmuwan menggunakan teleskop luar angkasa Fermi milik NASA untuk mengamati sinyal sinar gamma di pusat galaksi Bima Sakti. Sinyal ini diduga berasal dari partikel materi gelap yang sangat sulit dideteksi, karena materi gelap tidak memancarkan cahaya dan hanya bisa dirasakan melalui gaya gravitasi.
Materi gelap sendiri dipercaya menyusun sebagian besar massa alam semesta, tetapi keberadaannya belum pernah diamati secara langsung. Salah satu teori yang paling populer adalah bahwa materi gelap terdiri dari partikel yang disebut WIMP (weakly interacting massive particle) yang bisa saling bertabrakan dan menghasilkan sinar gamma.
Setelah mengolah data selama 15 tahun dari teleskop Fermi, para peneliti menemukan pola sinar gamma yang cocok dengan prediksi sinyal dari tabrakan WIMP di pusat galaksi. Namun, sinyal itu hanya jelas ketika latar belakang sinar gamma dari sumber lain di galaksi milik kita dihapus dengan hati-hati.
Beberapa ahli mengingatkan bahwa pengurangan latar belakang ini sangat rumit dan bisa menyebabkan kesalahan dalam menafsirkan sinyal. Selain itu, jenis dan karakteristik partikel materi gelap yang tepat masih belum pasti, sehingga sinyal ini perlu dikonfirmasi dari sumber lain dan oleh penelitian independen.
Jika benar sinyal gamma ini berasal dari materi gelap, temuan ini akan menjadi terobosan besar dalam ilmu fisika dan astronomi. Lebih banyak penelitian dan juga metode eksperimen lain, termasuk detektor bawah tanah dan akselerator partikel, akan membantu menguatkan atau membantah temuan ini.
Referensi:
[1] https://www.livescience.com/physics-mathematics/dark-matter/did-a-nasa-telescope-really-see-dark-matter-strange-emissions-spark-bold-claims-but-scientists-urge-caution

Analisis Ahli

Tomonori Totani
"Penemuan ini bisa menjadi titik balik dalam astronomi karena mungkin merupakan pengamatan pertama materi gelap secara langsung dan membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut."
Sean Tulin
"Sinyal yang ditemukan memang menarik, namun sangat bergantung pada bagaimana latar belakang energi gamma di Milky Way disubtraksi, sehingga dibutuhkan verifikasi independen dan analisis yang hati-hati."

Analisis Kami

"Penemuan ini sangat menarik karena memberikan pendekatan observasional baru yang dapat mengkonfirmasi keberadaan materi gelap, yang sudah lama dicari tanpa bukti langsung. Namun, tantangan utama tetap pada analisis latar belakang dan asumsi model WIMP yang harus diuji lebih mendalam agar tidak terjadi kesalahan interpretasi sinyal."

Prediksi Kami

Jika sinyal ini benar merupakan materi gelap, penelitian lanjutan akan mengarah pada terobosan besar dalam fisika partikel dan kosmologi, serta membuka kemungkinan penemuan eksperimen laboratorium lain seperti di detektor bawah tanah dan akselerator partikel.