Courtesy of InterestingEngineering
Gaya Geser Dalam Magma Bisa Mencegah Letusan Eksplosif Gunung Berapi
Memahami mekanisme baru terbentuknya gelembung gas di dalam magma yang disebabkan oleh gaya geser akibat gesekan, sehingga meningkatkan prediksi keganasan letusan gunung berapi dan menjelaskan mengapa beberapa magma yang kaya gas justru meletus dengan lembut.
27 Nov 2025, 01.55 WIB
127 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Gaya geser dalam magma dapat menyebabkan pembentukan gelembung gas tanpa penurunan tekanan.
- Beberapa gunung berapi dengan magma gas-berkaya dapat melepaskan gas secara aman sebelum terjadi letusan eksplosif.
- Penelitian ini menyoroti pentingnya memperbarui model vulkanologi untuk mencakup pengaruh gaya geser dalam saluran magma.
Washington, Amerika Serikat - Para ilmuwan selama ini memahami bahwa letusan eksplosif gunung berapi dipicu oleh penurunan tekanan magma yang menyebabkan gas terlepas dan membentuk gelembung. Tapi kenyataannya, ada gunung dengan magma banyak gas yang justru meletus secara lembut, sehingga teori lama dirasa kurang lengkap.
Penelitian terbaru yang melibatkan vulkanolog ETH Zurich, Olivier Bachmann, menemukan bahwa gaya geser atau gesekan antar bagian magma yang bergerak dengan kecepatan berbeda juga dapat membentuk gelembung gas. Proses ini terjadi terutama di dinding saluran magma, di mana gesekan paling kuat.
Gelembung yang terbentuk lewat gaya geser ini membantu gas keluar lebih awal melalui saluran khusus, sehingga tekanan tidak sampai membangun kuat dan menyebabkan letusan eksplosif. Contohnya adalah letusan tahun 1980 di Gunung St. Helens yang diawali aliran lava lambat.
Eksperimen laboratorium dengan cairan mirip lava dan karbon dioksida serta simulasi komputer mendukung teori ini, menunjukkan bahwa kandungan gas tinggi mempercepat pembentukan gelembung karena gaya geser. Gelembung yang sudah ada juga memperkuat proses ini lewat umpan balik positif.
Temuan ini penting karena memperkaya pemahaman kita tentang perilaku magma dan letusan gunung berapi. Model vulkanologi harus diperbarui dengan memasukkan pengaruh gaya geser agar prediksi letusan bisa lebih akurat, membantu kita memitigasi risiko bencana vulkanik.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/hidden-forces-stop-hidden-forces-stop
[1] https://interestingengineering.com/science/hidden-forces-stop-hidden-forces-stop
Analisis Ahli
Olivier Bachmann
"Gaya geser yang tercipta ketika magma bergerak di dalam saluran vulkanik cukup untuk membentuk gelembung gas bahkan tanpa perubahan tekanan, sebuah temuan yang mengubah paradigma vulkanologi tradisional."
Analisis Kami
"Penelitian ini membuka mata kita bahwa proses fisika di dalam gunung berapi lebih kompleks dari sekadar perubahan tekanan. Memasukkan efek gaya geser dalam model vulkanologi akan sangat diperlukan agar bisa menangani berbagai tipe letusan yang selama ini sulit dijelaskan."
Prediksi Kami
Model vulkanologi akan diperbarui untuk memasukkan pengaruh gaya geser pada pembentukan gelembung, sehingga prediksi letusan gunung berapi menjadi lebih akurat dan membantu mitigasi bencana yang lebih efektif.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi pemicu utama letusan eksplosif menurut penelitian terbaru?A
Pemicu utama letusan eksplosif yang diungkapkan oleh penelitian terbaru adalah gaya geser dalam magma, bukan hanya penurunan tekanan.Q
Bagaimana gaya geser dalam magma dapat membentuk gelembung gas?A
Gaya geser dalam magma bisa membentuk gelembung gas karena pergerakan bagian-bagian magma yang berbeda kecepatan, menciptakan kondisi fisik yang diperlukan untuk pemisahan gas.Q
Mengapa beberapa gunung berapi melepaskan aliran lava yang lambat meskipun magma mereka gas-berkaya?A
Beberapa gunung berapi dapat melepaskan aliran lava lambat karena gelembung gas yang terbentuk lebih awal memungkinkan gas untuk melarikan diri sebelum tekanan meningkat.Q
Apa yang terjadi pada letusan Mount St. Helens yang relevan dengan penelitian ini?A
Letusan Mount St. Helens menunjukkan bagaimana gelembung gas yang terbentuk karena gaya geser membantu mengontrol pelepasan gas sebelum letusan yang lebih besar terjadi.Q
Mengapa penting untuk memperbarui model vulkanologi berdasarkan temuan ini?A
Pembaruan model vulkanologi penting untuk memprediksi potensi bahaya dari gunung berapi dengan mempertimbangkan gaya geser dalam saluran magma.

