
Courtesy of CNBCIndonesia
Alibaba Bangkit dengan Pengiriman Instan dan Investasi AI, Lampaui Prediksi Pendapatan
Memberikan informasi terkait kebangkitan Alibaba yang berhasil melampaui prediksi pendapatan kuartalannya dan strategi bisnisnya yang fokus pada pengiriman instan dan investasi AI, sebagai gambaran dinamika industri e-commerce China dan potensinya di masa depan.
26 Nov 2025, 13.45 WIB
74 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Alibaba menunjukkan pemulihan yang kuat setelah keterpurukan pasca kepergian Jack Ma.
- Investasi dalam pengiriman instan dan kecerdasan buatan menjadi kunci strategi Alibaba untuk bersaing di pasar.
- Perang harga di sektor ritel instan menyebabkan tantangan bagi perusahaan, namun Alibaba memiliki posisi yang lebih kuat dibandingkan pesaingnya.
Jakarta, Indonesia - Alibaba, raksasa e-commerce China, berhasil bangkit setelah menghadapi masa sulit pasca kepergian pendiri Jack Ma dan sejumlah petinggi. Perusahaan kini mendapatkan kembali kepercayaan pemerintah China dan menunjukkan performa keuangan yang lebih baik pada kuartal-II 2025.
Pendapatan Alibaba kuartal-II 2025 tercatat sebesar 247,80 miliar yuan, melebihi perkiraan analis. Walaupun laba per saham yang disesuaikan sedikit di bawah ekspektasi, pencapaian ini menunjukkan perbaikan signifikan dari keadaan sebelumnya.
Salah satu kunci kebangkitan Alibaba adalah layanan pengiriman instan 1-jam yang sukses menarik minat konsumen berbelanja di platform mereka. Industri ritel instan China saat ini sangat kompetitif, dengan pemain besar seperti Alibaba, JD.com, dan Meituan menghabiskan miliaran dolar untuk subsidi dan diskon.
Alibaba juga fokus pada investasi dalam teknologi kecerdasan buatan (AI) dan teknologi cloud. Mereka berencana mengalokasikan 380 miliar yuan selama tiga tahun ke depan untuk memperkuat posisi mereka dalam bidang AI yang terus berkembang di China.
Meskipun persaingan dan tekanan margin tetap menjadi tantangan, strategi diversifikasi dan investasi menyeluruh pada teknologi dan pengiriman membuat Alibaba berada di posisi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang dalam pasar e-commerce dan teknologi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251126123532-37-688632/bangkitnya-raja-ecommerce-setelah-ditinggal-pendiri
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251126123532-37-688632/bangkitnya-raja-ecommerce-setelah-ditinggal-pendiri
Analisis Ahli
Analis Nomura
"Pengeluaran besar di sektor ritel instan ini mencerminkan intensitas persaingan yang sangat tinggi, namun investasi ini penting untuk meraih pertumbuhan jangka panjang di pasar yang sangat potensial."
Analisis Kami
"Alibaba berhasil memulihkan performa bisnisnya berkat strategi diversifikasi dan investasi besar pada teknologi serta pengiriman instan, yang membuatnya tetap kompetitif di pasar ritel digital China yang sangat ketat. Namun, tekanan pada margin akibat persaingan harga bisa menjadi tantangan jangka panjang yang harus diatasi dengan inovasi lebih lanjut dan efisiensi operasional."
Prediksi Kami
Alibaba akan terus memperkuat posisi sebagai pemimpin e-commerce dan teknologi AI di China dengan pengiriman instan yang semakin efisien, meskipun margin keuntungan mungkin tetap tertekan karena persaingan ketat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada Alibaba setelah kepergian Jack Ma?A
Setelah kepergian Jack Ma, Alibaba mengalami keterpurukan tetapi kini mulai bangkit kembali.Q
Bagaimana kinerja pendapatan Alibaba pada kuartal-II 2025?A
Alibaba melaporkan pendapatan sebesar 247,80 miliar yuan, melampaui prediksi analis.Q
Apa strategi yang digunakan Alibaba untuk bersaing di sektor pengiriman instan?A
Alibaba menggunakan strategi diskon dan subsidi agresif untuk menarik konsumen di sektor pengiriman instan.Q
Seberapa besar investasi Alibaba di sektor kecerdasan buatan?A
Alibaba mengalokasikan 380 miliar yuan selama 3 tahun untuk investasi di sektor kecerdasan buatan.Q
Bagaimana hubungan Alibaba dengan pemerintah China saat ini?A
Hubungan Alibaba dengan pemerintah China semakin membaik dalam beberapa tahun terakhir.



