NASA dan Boeing Tunda Misi Berawak Starliner Demi Keselamatan Astronaut
Courtesy of CNBCIndonesia

NASA dan Boeing Tunda Misi Berawak Starliner Demi Keselamatan Astronaut

Memberikan informasi terkini tentang keputusan NASA dan Boeing untuk menunda penerbangan Starliner dengan astronaut dan menggantinya dengan uji kargo demi memastikan keselamatan serta mengefektifkan jumlah penerbangan Starliner sebelum ISS pensiun pada 2030.

26 Nov 2025, 07.10 WIB
209 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • NASA dan Boeing memutuskan untuk menunda penerbangan astronaut Starliner demi keselamatan.
  • Misi Starliner berikutnya akan berfokus pada pengiriman kargo dan pengujian sistem.
  • SpaceX telah menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan Boeing dalam program pengangkutan astronaut.
Jakarta, Indonesia - Boeing dan NASA memutuskan untuk tidak mengirim astronaut dalam penerbangan Starliner berikutnya dan memilih untuk melakukan uji coba menggunakan pengiriman kargo. Keputusan ini diambil sebagai upaya memastikan keamanan sistem setelah masalah teknis pada misi pertama Starliner yang menyebabkan astronaut harus tinggal lama di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Pada misi Starliner pertama di tahun 2024, astronaut NASA Butch Wilmore dan Suni Williams berhasil merapatkan kapsul ke ISS, tetapi masalah serius pada thruster dan komponen lain membuat mereka terlambat kembali ke Bumi dan harus tinggal di ISS lebih dari sembilan bulan. Misi selanjutnya diundur dan dilakukan tanpa awak.
Peluncuran uji coba kargo Starliner dijadwalkan paling cepat pada April 2026 setelah melalui rangkaian tes tambahan dan proses sertifikasi yang ketat. Boeing tetap berkomitmen untuk memperbaiki dan melanjutkan program Starliner dengan mengutamakan keselamatan astronaut.
NASA juga mengurangi jumlah penerbangan Starliner dari enam menjadi empat. Jika uji coba kargo berjalan lancar, tiga penerbangan sisa akan digunakan untuk mengangkut astronaut sebelum ISS pensiun pada tahun 2030. Di sisi lain, SpaceX sudah meluncurkan 12 misi kru sejak tahun 2020 dan masih menjadi yang terdepan di bidang ini.
Kontrak Boeing senilai 4,2 miliar dolar Amerika Serikat dan SpaceX senilai 2,6 miliar dolar Amerika Serikat diberikan oleh NASA pada 2014 untuk mengangkut astronaut setelah pensiunnya pesawat ulang-alik. Meski begitu, SpaceX menunjukkan kinerja dan keandalan yang lebih baik dibanding Boeing hingga saat ini.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251126070401-37-688517/boeing-dilarang-bawa-penumpang-starliner-cuma-boleh-angkut-kargo

Analisis Ahli

Steve Stich
"NASA terus menguji secara ketat sistem propulsi Starliner untuk memastikan keselamatan sebelum melanjutkan penerbangan dengan astronaut."

Analisis Kami

"Keputusan Boeing dan NASA menunda pengiriman astronaut adalah langkah bijak untuk memastikan keselamatan, namun ini juga menunjukkan kurangnya kesiapan Boeing dibandingkan pesaingnya, SpaceX. Jika Boeing tidak meningkatkan teknologi dan keandalannya, mereka bisa terus tertinggal dalam persaingan pengangkut kru luar angkasa yang semakin ketat."

Prediksi Kami

Jika uji coba kargo Starliner berhasil, Boeing mungkin akan mendapat kesempatan memperkuat posisinya dalam program pengiriman astronaut ke ISS, namun tetap berada di bawah tekanan untuk mencocokkan kinerja SpaceX yang lebih handal.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa keputusan yang diambil Boeing dan NASA terkait penerbangan Starliner?
A
Boeing dan NASA sepakat untuk tidak menempatkan astronaut dalam penerbangan Starliner berikutnya dan melakukan uji coba dengan mengangkut kargo.
Q
Mengapa astronaut tidak akan diterbangkan dalam misi Starliner berikutnya?
A
Astronaut tidak akan diterbangkan dalam misi Starliner berikutnya karena adanya masalah serius pada sistem thruster dan komponen lainnya.
Q
Apa yang terjadi pada misi Starliner pertama yang melibatkan astronaut?
A
Misi Starliner pertama mengalami masalah teknis yang memaksa NASA memerintahkan kapsul itu kembali tanpa awak, sehingga astronaut terpaksa tinggal di ISS lebih dari sembilan bulan.
Q
Kapan misi pengiriman kargo Starliner direncanakan akan dilaksanakan?
A
Misi pengiriman kargo Starliner direncanakan akan dilaksanakan paling cepat April 2026, bergantung pada tes tambahan dan proses sertifikasi.
Q
Apa alasan NASA mengurangi jumlah penerbangan Starliner?
A
NASA mengurangi jumlah penerbangan Starliner dari enam menjadi empat untuk memprioritaskan keselamatan.