Courtesy of TechCrunch
Port adalah platform yang dirancang untuk menggabungkan berbagai alat dan alur kerja pengembangan dalam satu dasbor. Baru-baru ini, Port berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 575.58 miliar ($35 juta) dalam putaran pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Accel dan Bessemer Venture Partners. Didirikan oleh Yonatan Boguslavski dan Zohar Einy pada tahun 2022, Port bertujuan untuk memberikan cara yang lebih mandiri bagi para pengembang untuk meminta sumber daya yang mereka butuhkan. Dengan Port, pengembang dapat melihat proyek yang sedang berjalan dan kesehatan proyek tersebut, sehingga mengurangi ketergantungan pada tim DevOps yang sering kali menjadi penghambat dalam proses pengembangan.
Port juga menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan fungsionalitasnya, seperti pencarian dengan bahasa alami dan saran alat pengembang. Saat ini, Port memiliki sekitar 10.000 pengguna dari berbagai perusahaan besar seperti LG dan GitHub, dan berencana untuk menambah 30 karyawan baru dalam waktu dekat. Dengan dana yang didapat, Port ingin memperluas penawaran layanannya tidak hanya untuk pengembang, tetapi juga untuk tim keamanan, manajer produk, dan pimpinan perusahaan.