
Courtesy of Forbes
Agentic AI: Revolusi AI Yang Bisa Bertindak untuk Masa Depan Medis Lebih Adil
Menjelaskan perbedaan agentic AI dari AI tradisional, manfaatnya dalam dunia medis, serta pentingnya tata kelola dan keterlibatan komunitas agar teknologi ini dapat digunakan secara adil dan efektif.
19 Nov 2025, 20.30 WIB
108 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- AI agen dapat meningkatkan hasil kesehatan dengan mengambil tindakan otonom.
- Terdapat kekhawatiran bahwa AI agen dapat memperburuk kesenjangan dalam perawatan kesehatan.
- Pentingnya keterlibatan komunitas dan etika dalam pengembangan dan penerapan AI dalam kesehatan.
New Haven, Amerika Serikat - Agentic AI adalah teknologi baru dalam dunia kecerdasan buatan yang tidak hanya mampu bernalar tetapi juga mengambil tindakan secara mandiri, terutama dalam bidang kesehatan. Ini berbeda dari AI tradisional yang biasanya hanya memproses data dan memberikan rekomendasi, tanpa melakukan aksi langsung. Contohnya termasuk membuka rekam medis pasien, mengenali hasil lab yang abnormal, dan langsung memberikan peringatan kepada tim medis. Kehadiran agentic AI berpotensi mempercepat layanan dan meningkatkan hasil pasien secara signifikan.
Dalam praktik medis, agentic AI telah digunakan untuk mengatur triase pasien secara adaptif, memastikan pasien yang perlu perhatian segera mendapatkan layanan tepat waktu. Selain itu, AI ini mengoordinasikan alur kerja di antara tim dokter, memperlihatkan data utama, dan mengatur jadwal tindak lanjut agar lebih terorganisasi. Bagi pasien, agen AI juga dapat memberikan edukasi kesehatan, menyarankan perubahan gaya hidup, dan terhubung dengan program perawatan, sehingga membentuk model 'agentic medicine' yang lebih proaktif dan personal.
Namun kemajuan ini membawa risiko kesenjangan yang disebut "paradoks agentic AI". Banyak teknologi ini memerlukan infrastruktur mahal seperti peralatan pencitraan dan jaringan internet stabil yang tidak tersedia secara merata, terutama di daerah dengan sumber daya rendah. Akibatnya, rumah sakit terbaik akan semakin maju sementara yang lain tertinggal, memperbesar ketidaksetaraan dalam akses dan hasil pelayanan kesehatan. Agar tidak terjadi disparitas ini, tata kelola yang adil dan pelibatan komunitas sangat penting.
Maka dari itu, penulis mengusulkan pembentukan Dewan Tata Kelola AI yang melibatkan berbagai pihak seperti tenaga medis, ilmuwan data, ahli etika, dan tentu saja pasien. Juga diperlukan indeks global keadilan AI untuk memastikan sistem ini bekerja setara di berbagai demografi dan wilayah. Validasi berkelanjutan pada populasi yang beragam harus menjadi standar agar bias dapat diminimalisir. Dokter juga perlu bertransformasi dari sekadar pemroses informasi menjadi pengambil keputusan yang mengawasi dan mengelola interaksi antara manusia dan agen AI.
Pada akhirnya, meskipun agentic AI adalah terobosan besar yang menjanjikan perawatan medis lebih cepat dan akurat, sentuhan manusia tetap tak tergantikan. Empati, konteks, dan penilaian etis adalah hal penting yang hanya bisa diberikan oleh tenaga medis. Agar manfaat AI ini dirasakan secara adil dan maksimal, investasi dalam literasi, tata kelola, uji coba yang aman, serta keterlibatan komunitas sangat diperlukan. Masa depan medis adalah kolaborasi manusia dan agen AI yang bersama-sama menciptakan hasil perawatan terbaik.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/19/medicine-meets-its-most-autonomous-partner-yet/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/19/medicine-meets-its-most-autonomous-partner-yet/
Analisis Ahli
Fei-Fei Li
"Agentic AI menunjukkan potensi revolusioner dalam memperkuat kemampuan manusia, tetapi pengembang harus memastikan sistem ini inklusif dan bebas bias agar tidak menimbulkan ketidakadilan baru."
Eric Topol
"Penggabungan agentic AI dalam workflow medis harus ditemani dengan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan agar bisa berkolaborasi efektif dengan sistem yang otonom."
Analisis Kami
"Agentic AI memang membuka era baru dalam pengobatan, namun tantangannya sangat besar untuk menjamin keadilan akses dan penggunaan. Tanpa langkah-langkah etis dan pengawasan yang ketat, teknologi ini berpotensi memperdalam disparitas yang ada, bukan menguranginya."
Prediksi Kami
Agentic AI akan menjadi mitra utama di berbagai bidang medis, mempercepat diagnosa dan intervensi, tetapi tanpa regulasi dan keterlibatan komunitas, kesenjangan layanan kesehatan justru akan melebar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan AI agen?A
AI agen adalah sistem AI yang dapat mengamati, menganalisis, dan mengambil tindakan secara otonom.Q
Bagaimana AI agen berbeda dari sistem AI sebelumnya?A
AI agen mampu mengambil tindakan berdasarkan analisis data, sedangkan sistem AI sebelumnya lebih fokus pada pemrosesan dan penjelasan data.Q
Apa saja aplikasi AI agen dalam perawatan kesehatan?A
AI agen digunakan dalam triase adaptif, orkestrasi alur kerja, dan perawatan virtual yang berhadapan dengan pasien.Q
Apa yang disebut dengan paradoks AI agen?A
Paradoks AI agen menunjukkan bahwa meskipun teknologi ini dapat meningkatkan kualitas perawatan, kesenjangan dalam akses dapat meningkat di antara populasi yang memiliki sumber daya yang berbeda.Q
Mengapa keterlibatan komunitas penting dalam pengembangan AI dalam kesehatan?A
Keterlibatan komunitas penting untuk memastikan bahwa sistem AI dirancang berdasarkan kebutuhan pasien, bukan hanya asumsi dari penyedia layanan.
