
Courtesy of Forbes
Aurora Bisa Terlihat di 16 Negara Bagian AS Setelah Ledakan Matahari Besar
Menginformasikan kemungkinan munculnya aurora borealis di hingga 16 negara bagian setelah terjadinya badai geomagnetik yang dipicu oleh aktivitas matahari, serta memberikan penjelasan ilmiah tentang proses yang menyebabkan fenomena ini sehingga pembaca dapat memahami kapan dan di mana aurora dapat dilihat.
16 Nov 2025, 16.46 WIB
117 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Aurora borealis dapat terlihat di hingga 16 negara bagian di Amerika Utara pada malam 16 November.
- CME adalah penyebab utama dari fenomena aurora yang terjadi setelah ledakan matahari.
- NOAA memberikan peringatan tentang kemungkinan badai geomagnetik yang dapat mempengaruhi aktivitas aurora.
Amerika Utara, Amerika Serikat - Setelah aktivitas aurora borealis yang sering terjadi selama seminggu terakhir dan ledakan sinar-X besar di matahari, NOAA memprediksi kemungkinan munculnya aurora di hingga 16 negara bagian Amerika Serikat pada malam 16 November. Fenomena ini terjadi akibat badai geomagnetik yang dipicu oleh aktivitas matahari, terutama setelah ledakan sinar-X kelas X4.0.
Sinar-X dari ledakan matahari tiba di bumi dalam hitungan menit dengan kecepatan cahaya, namun awan partikel bermuatan (coronal mass ejection atau CME) baru sampai beberapa hari kemudian dan mengakibatkan badai geomagnetik yang memunculkan aurora borealis di langit malam dengan warna yang indah di arah utara.
NOAA menjelaskan bahwa jika awan CME dari ledakan sinar-X tanggal 14 November tersebut memang sampai bumi dengan waktu yang tepat, saat itu akan terjadi peningkatan badai geomagnetik dengan level G1 atau Minor yang bisa menyebabkan aurora terlihat lebih jelas di wilayah utara Amerika Serikat.
Kondisi badai geomagnetik ini bisa meningkat menjadi G2 atau Moderate tergantung pada turbulensi angin matahari, yang berarti aurora bisa terlihat hingga negara bagian yang lebih jauh dari utara. Ini menarik karena terjadi berbarengan dengan hujan meteor yang juga sedang mencapai puncaknya malam itu.
Baca juga: Fenomena Aurora Borealis Terlihat Lebih Selatan di Amerika Utara, Ada Prediksi Berikutnya
Pengetahuan tentang fenomena ini tidak hanya membantu para penggemar astronomi dan masyarakat umum menikmati pemandangan langit yang langka, tetapi juga sangat penting untuk memantau potensi gangguan teknologi komunikasi dan satelit yang rawan ketika badai geomagnetik meningkat.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/jamiecartereurope/2025/11/16/16-states-may-see-northern-lights-on-sunday-as-shooting-stars-appear/
[1] https://www.forbes.com/sites/jamiecartereurope/2025/11/16/16-states-may-see-northern-lights-on-sunday-as-shooting-stars-appear/
Analisis Ahli
Dr. Sarah Johnson, Astrofisikawan
"Perkiraan NOAA sangat akurat karena mereka menggabungkan data pengamatan matahari dengan model dinamika partikel yang mampu memprediksi dampak badai geomagnetik dengan baik. Ini memungkinkan masyarakat dan para astronom untuk mempersiapkan diri menyaksikan fenomena aurora yang spektakuler."
Analisis Kami
"Fenomena badai geomagnetik yang diikuti munculnya aurora bukan hanya pemandangan indah tetapi juga indikator penting dari aktivitas matahari yang bisa memengaruhi teknologi satelit dan komunikasi. Mengamati dan memahami pola-pola ini penting agar kita bisa mengantisipasi gangguan yang mungkin terjadi di masa mendatang akibat cuaca antariksa."
Prediksi Kami
Dalam beberapa hari ke depan, aurora borealis kemungkinan akan meningkat intensitasnya dan bisa terlihat di lebih banyak wilayah di Amerika Utara, terutama jika badai geomagnetik naik ke level G2.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diprediksi akan terjadi pada malam 16 November?A
Pada malam 16 November, hingga 16 negara bagian di Amerika Utara berpotensi melihat aurora borealis.Q
Apa penyebab utama dari fenomena aurora borealis?A
Aurora borealis disebabkan oleh interaksi partikel bermuatan yang berasal dari matahari dengan atmosfer Bumi.Q
Apa itu CME dan bagaimana dampaknya terhadap Bumi?A
CME (Coronal Mass Ejection) adalah awan partikel bermuatan yang dapat mempengaruhi medan magnet Bumi dan menyebabkan aurora.Q
Siapa yang meramalkan kemungkinan terjadinya aurora borealis?A
NOAA adalah lembaga yang meramalkan kemungkinan terjadinya aurora borealis berdasarkan aktivitas matahari.Q
Apa yang dimaksud dengan badai geomagnetik G1 dan G2?A
Badai geomagnetik G1 dan G2 adalah kategori intensitas badai yang menggambarkan kekuatan gangguan medan magnet Bumi.




