Indonesia Unggul dalam Kesejahteraan Psikologis Global, Mengalahkan AS
Courtesy of CNBCIndonesia

Indonesia Unggul dalam Kesejahteraan Psikologis Global, Mengalahkan AS

Memberikan pemahaman bahwa Indonesia berada di posisi teratas dalam kesejahteraan psikologis global yang mengutamakan aspek hubungan sosial dan makna hidup, yang menunjukkan bahwa uang bukan satu-satunya faktor penentu kebahagiaan.

16 Nov 2025, 09.00 WIB
77 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Indonesia menduduki peringkat teratas dalam kesejahteraan psikologis menurut studi Harvard.
  • Kesejahteraan tidak hanya bergantung pada kekayaan dan kesehatan fisik, tetapi juga pada aspek sosial dan makna hidup.
  • Banyak negara maju, meskipun memiliki keamanan finansial yang tinggi, mengalami kekurangan dalam hubungan sosial dan nilai-nilai pro-sosial.
Jakarta, Indonesia - Studi terbaru dari universitas Harvard yang berjudul Global Flourishing Study mengungkapkan bahwa Indonesia menempati peringkat teratas dalam tingkat kesejahteraan psikologis atau flourishing. Studi ini melibatkan lebih dari 203 ribu responden di 22 negara dan mengevaluasi aspek selain kesehatan fisik, termasuk kebahagiaan, makna hidup, karakter, dan hubungan sosial.
Indonesia meraih skor tertinggi yakni 8,3, lebih tinggi dari Israel, Meksiko, dan Polandia. Sementara Amerika Serikat berada di peringkat ke-12 dan Inggris hanya di peringkat ke-20. Hal ini menandakan bahwa kesejahteraan bukanlah hanya soal uang atau kondisi fisik yang baik.
Para peneliti menyatakan bahwa perkembangan atau flourishing adalah hal yang multidimensi dan tiap negara berkembang dengan cara yang berbeda. Meski negara maju memiliki keamanan finansial yang baik, mereka cenderung rendah dalam aspek makna hidup dan hubungan sosial yang kuat.
Negara dengan skor kesejahteraan paling rendah adalah Jepang dengan nilai 5,89. Responden Jepang juga jarang menyatakan mereka memiliki teman dekat, menunjukkan lemahnya aspek hubungan sosial. Indonesia justru unggul di aspek hubungan sosial dan karakter pro-sosial yang menciptakan komunitas yang kuat.
Temuan ini menegaskan bahwa kesejahteraan psikologis sangat dipengaruhi oleh keterikatan sosial dan makna hidup, bukan sekadar kekayaan material. Studi ini membuka wawasan penting bagi pembuat kebijakan dan masyarakat untuk lebih memperhatikan aspek sosial dan emosional sebagai bagian dari kemajuan bangsa.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251116071153-37-685580/studi-harvard-ungkap-ri-jadi-negara-nomor-1-dunia-as-jepang-kalah

Analisis Ahli

Martin Seligman
"Sebagai pelopor psikologi positif, saya percaya hasil ini menunjukkan bahwa aspek emosi positif dan keterhubungan sosial sangat penting bagi kesejahteraan manusia, jauh lebih dari sekadar keamanan finansial."
Diener Ed
"Penelitian yang melibatkan responden lintas negara seperti ini menegaskan bahwa kebahagiaan bersifat multidimensional dan terikat erat dengan budaya dan nilai sosial yang mendalam."

Analisis Kami

"Hasil studi ini menarik karena menggambarkan bahwa negara berkembang seperti Indonesia bisa unggul dalam aspek kesejahteraan psikologis dibanding negara maju yang lebih fokus pada kesuksesan ekonomi. Ini menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih holistik dalam pengukuran kesejahteraan masyarakat, terutama menekankan nilai kebersamaan dan makna kehidupan."

Prediksi Kami

Masa depan mungkin akan menyoroti pentingnya kesejahteraan psikologis dan sosial dibandingkan hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi atau kekayaan finansial semata, sehingga kebijakan sosial dan pembangunan komunitas menjadi lebih diprioritaskan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menunjukkan studi Harvard tentang kesejahteraan psikologis di Indonesia?
A
Studi Harvard menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat teratas dalam kategori perkembangan atau kesejahteraan psikologis.
Q
Negara mana yang menduduki peringkat kedua setelah Indonesia?
A
Negara yang menduduki peringkat kedua setelah Indonesia adalah Israel.
Q
Apa aspek yang dinilai dalam Global Flourishing Study?
A
Aspek yang dinilai dalam Global Flourishing Study mencakup kesehatan, kebahagiaan, makna hidup, karakter, hubungan sosial, keamanan finansial, dan spiritualitas.
Q
Mengapa banyak negara maju memiliki skor rendah dalam aspek makna hidup?
A
Banyak negara maju memiliki skor rendah dalam aspek makna hidup karena mereka mungkin memiliki keamanan finansial yang tinggi, tetapi kurang dalam hubungan sosial dan karakter pro-sosial.
Q
Apa yang menjadi keunggulan Indonesia dalam studi ini?
A
Keunggulan Indonesia dalam studi ini adalah aspek hubungan sosial dan pro-sosial, yang menciptakan keterhubungan dan komunitas yang kuat.