Startup Australia Buka Kantor di Hong Kong untuk Atasi Kekurangan Dokter dengan AI
Courtesy of SCMP

Startup Australia Buka Kantor di Hong Kong untuk Atasi Kekurangan Dokter dengan AI

Heidi ingin membuka kantor pertamanya di Asia Utara yang berlokasi di Hong Kong untuk menggunakan platform AI mereka dalam mengatasi kekurangan dokter dan melayani populasi lansia di wilayah tersebut.

13 Nov 2025, 10.13 WIB
294 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Heidi berfokus pada penggunaan kecerdasan buatan untuk mengatasi masalah kesehatan di Hong Kong.
  • Kekurangan dokter dan populasi yang menua di Hong Kong menciptakan peluang bagi inovasi kesehatan.
  • Pendanaan yang diperoleh akan digunakan untuk ekspansi dan investasi di pasar Asia Utara.
Hong Kong, Hong Kong - Heidi, perusahaan rintisan asal Australia yang fokus pada kesehatan, berencana membuka kantor pertamanya di Asia Utara tepatnya di Hong Kong tahun ini. Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan serius terkait kekurangan dokter di kota tersebut.
Hong Kong diketahui mengalami masalah kekurangan tenaga medis serta peningkatan jumlah penduduk lanjut usia, sehingga Heidi melihat peluang besar untuk menawarkan solusi berbasis kecerdasan buatan yang mampu membantu mengatasi kekurangan tersebut.
Thomas Kelly, CEO sekaligus salah satu pendiri Heidi yang pernah berprofesi sebagai dokter, menyatakan bahwa Hong Kong merupakan pintu gerbang utama untuk memperluas jangkauan perusahaan ke pasar Asia Utara, termasuk Tiongkok dan negara-negara sekitar.
Meski saat ini lokasi kantor di Hong Kong belum ditetapkan, tim Heidi tengah melakukan negosiasi dengan beberapa lokasi potensial. Perusahaan juga baru saja berhasil mendapatkan pendanaan Seri B sebesar 65 juta dolar AS dengan valuasi mencapai 465 juta dolar AS.
Melihat infrastruktur kesehatan dan teknologi yang maju serta keramahtamahan Hong Kong terhadap inovasi AI, kehadiran Heidi diharapkan dapat mempercepat perkembangan solusi layanan kesehatan pintar di kawasan ini.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/business/banking-finance/article/3332408/heidi-sets-sights-hong-kong-expand-north-asia-healthcare-footprint?module=top_story&pgtype=section

Analisis Ahli

Dr. Michael Tan, Expert Kesehatan Digital
"Penerapan AI di bidang kesehatan di Hong Kong dapat menjadi model bagi kota-kota lain dengan masalah serupa, asalkan teknologi tersebut didukung dengan kebijakan yang tepat dan pelatihan untuk tenaga medis."

Analisis Kami

"Langkah Heidi membuka kantor di Hong Kong sangat strategis mengingat permasalahan demografis dan kebutuhan layanan kesehatan yang mendesak. Namun, keberhasilan mereka akan sangat bergantung pada kemampuan mereka beradaptasi dengan regulasi lokal dan kolaborasi dengan institusi medis di Hong Kong."

Prediksi Kami

Dengan hadirnya Heidi di Hong Kong, kemungkinan akan terjadi percepatan adopsi teknologi AI di sektor kesehatan kota tersebut, yang berpotensi memicu inovasi dan solusi praktis untuk masalah kekurangan dokter di wilayah Asia Timur dan sekitarnya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama Heidi membuka kantor di Hong Kong?
A
Tujuan utama Heidi membuka kantor di Hong Kong adalah untuk mengatasi kekurangan dokter dan populasi yang menua melalui platform kecerdasan buatannya.
Q
Siapa pendiri dan CEO dari Heidi?
A
Pendiri dan CEO dari Heidi adalah Thomas Kelly.
Q
Mengapa Hong Kong dianggap pasar yang penting bagi Heidi?
A
Hong Kong dianggap pasar yang penting bagi Heidi karena ekosistem kesehatan dan teknologi yang maju, serta keterbukaan terhadap inovasi AI.
Q
Berapa jumlah dana yang berhasil dikumpulkan oleh Heidi dalam putaran pendanaan terbaru?
A
Heidi berhasil mengumpulkan dana sebesar US$65 juta dalam putaran pendanaan terbaru.
Q
Apa masalah utama yang dihadapi oleh sistem kesehatan di Hong Kong?
A
Masalah utama yang dihadapi oleh sistem kesehatan di Hong Kong adalah kekurangan dokter.