Courtesy of Forbes
Pembicaraan iklim di Baku berakhir dengan campuran rasa mendesak dan penundaan, kemajuan dan frustrasi. Janji pendanaan iklim sebesar Rp 4.93 quadriliun ($300 miliar) , dengan target Rp 21.38 quadriliun ($1,3 triliun) pada tahun 2035, memberikan harapan bahwa dunia mulai mengumpulkan sumber daya yang diperlukan untuk tindakan iklim yang berarti. Namun, negosiator tidak dapat mencapai kesepakatan tentang langkah selanjutnya untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, yang merupakan penyebab utama perubahan iklim. Kegagalan ini berisiko mengurangi momentum yang ingin dibangun oleh target Rp 21.38 quadriliun ($1,3 triliun) .
Sekarang, tanggung jawab beralih kepada pemerintah nasional untuk mengubah komitmen global menjadi tindakan domestik. Rencana iklim nasional yang ambisius dapat menjadi peta jalan bagi negara-negara dalam mengurangi emisi dan beralih ke energi bersih. Target Rp 21.38 quadriliun ($1,3 triliun) memiliki potensi untuk menjadi titik balik dalam pendanaan iklim global, tetapi untuk mencapainya, diperlukan mobilisasi sektor swasta yang besar. Brasil akan memainkan peran penting dalam memastikan bahwa dana ini diterjemahkan menjadi tindakan nyata, terutama dalam mengatasi masalah penggunaan bahan bakar fosil dan mendukung negara-negara yang paling rentan terhadap perubahan iklim.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dibahas dalam pertemuan iklim di Baku?A
Pertemuan iklim di Baku membahas pendanaan iklim dan strategi untuk mengatasi perubahan iklim, termasuk komitmen pendanaan sebesar $1,3 triliun.Q
Apa itu UAE Consensus dan mengapa penting?A
UAE Consensus adalah kesepakatan yang menandai pengakuan semua negara akan akhir era bahan bakar fosil, memberikan sinyal kuat kepada pasar bahwa transisi ke energi bersih adalah kepastian.Q
Mengapa Brasil dianggap penting dalam COP30?A
Brasil dianggap penting dalam COP30 karena akan menjadi tuan rumah konferensi dan memiliki Amazon sebagai simbol penting dalam perjuangan melawan perubahan iklim.Q
Apa itu NDC dan perannya dalam perubahan iklim?A
NDC adalah rencana iklim nasional yang menunjukkan bagaimana negara mengurangi emisi dan beradaptasi dengan dampak perubahan iklim, serta penting untuk menarik investasi swasta.Q
Apa tantangan utama yang dihadapi dalam mengurangi penggunaan bahan bakar fosil?A
Tantangan utama dalam mengurangi penggunaan bahan bakar fosil adalah adanya kepentingan industri yang menghalangi kesepakatan dan keputusan yang diperlukan untuk transisi energi.