Peningkatan Curah Hujan Drastis di Gurun Sahara Akibat Perubahan Iklim Global
Courtesy of CNBCIndonesia

Peningkatan Curah Hujan Drastis di Gurun Sahara Akibat Perubahan Iklim Global

Memberikan informasi tentang perubahan curah hujan di Gurun Sahara akibat peningkatan suhu global dan pentingnya perencanaan menghadapi dampak perubahan iklim di Afrika.

03 Nov 2025, 07.15 WIB
286 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Gurun Sahara diperkirakan akan mengalami peningkatan curah hujan yang signifikan akibat perubahan iklim.
  • Perubahan pola curah hujan ini dapat berdampak luas, mempengaruhi miliaran orang baik di dalam maupun di luar Afrika.
  • Penting untuk merencanakan strategi pertanian dan pengelolaan sumber daya air untuk menghadapi perubahan yang akan datang.
Afrika Utara, Afrika - Peningkatan suhu global ternyata memengaruhi kondisi iklim Gurun Sahara di Afrika Utara, yang selama ini dikenal sebagai tempat paling kering di dunia. Studi terbaru memperlihatkan bahwa curah hujan di wilayah ini akan meningkat secara signifikan pada paruh kedua abad ke-21.
Penelitian yang diketuai oleh Thierry Ndetatsin Taguela menggunakan 40 model iklim untuk mensimulasikan curah hujan musim panas di Afrika antara tahun 2050 hingga 2099. Hasilnya, Gurun Sahara diperkirakan mengalami kenaikan curah hujan sampai 75% dibandingkan data historis.
Selain Sahara, wilayah Afrika Tenggara dan Selatan-Tengah juga mengalami peningkatan curah hujan, masing-masing sebesar 25% dan 17%. Namun, wilayah barat daya Afrika justru diperkirakan menjadi lebih kering dengan hanya 5% curah hujan dibandingkan sebelumnya.
Meskipun sebagian besar model setuju bahwa tren curah hujan akan meningkat, masih terdapat ketidakpastian seberapa besar kenaikan yang akan terjadi di masing-masing wilayah. Oleh sebab itu, penyempurnaan model iklim sangat penting untuk memprediksi dampak secara lebih akurat.
Perubahan pola curah hujan ini akan berpengaruh langsung pada kehidupan miliaran orang, baik di Afrika maupun di luar benua tersebut. Peneliti menekankan pentingnya perencanaan untuk menghadapi perubahan tersebut, mulai dari pengelolaan banjir hingga pengembangan tanaman tahan kekeringan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251103065307-37-681538/gurun-sahara-basah-dunia-makin-aneh-di-mana-mana

Analisis Ahli

Thierry Ndetatsin Taguela
"Tren peningkatan curah hujan di Sahara adalah indikasi penting perubahan iklim yang harus diantisipasi dan dipahami lebih mendalam untuk perencanaan masa depan."

Analisis Kami

"Perubahan curah hujan di Gurun Sahara mengindikasikan dampak iklim yang tak terduga di wilayah yang selama ini dianggap paling kering di dunia. Perlu ada peningkatan investasi dalam penelitian untuk memperbaiki model iklim agar strategi adaptasi benar-benar tepat sasaran di tingkat regional."

Prediksi Kami

Curah hujan di Gurun Sahara dan sebagian wilayah Afrika akan meningkat secara signifikan pada abad ke-21, sementara beberapa daerah lain akan mengalami kekeringan yang lebih parah.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada Gurun Sahara akibat peningkatan suhu global?
A
Gurun Sahara mengalami perubahan dari tempat yang kering menjadi lebih basah akibat peningkatan suhu global.
Q
Berapa persen peningkatan curah hujan yang diperkirakan akan terjadi di Gurun Sahara pada paruh kedua abad ke-21?
A
Curah hujan di Gurun Sahara diperkirakan akan meningkat sebesar 75%.
Q
Siapa peneliti yang menjelaskan perubahan pola curah hujan di Afrika?
A
Peneliti tersebut adalah Thierry Ndetatsin Taguela.
Q
Apa saja skenario iklim yang digunakan dalam penelitian ini?
A
Dua skenario iklim yang digunakan adalah simulasi emisi gas rumah kaca sedang dan tinggi.
Q
Mengapa penyempurnaan model iklim penting menurut Taguela?
A
Penyempurnaan model iklim penting untuk membangun keyakinan tentang proyeksi regional curah hujan.