Penutupan Pemerintah AS Ancaman Besar bagi Misi Artemis 2 NASA ke Bulan
Courtesy of CNBCIndonesia

Penutupan Pemerintah AS Ancaman Besar bagi Misi Artemis 2 NASA ke Bulan

Menginformasikan konsekuensi penutupan operasional pemerintah AS terhadap persiapan misi Artemis 2 NASA ke Bulan dan dampaknya pada industri antariksa serta perlombaan dominasi antariksa dengan China.

31 Okt 2025, 19.40 WIB
233 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Misi Artemis 2 adalah misi bersejarah yang akan mengirim astronaut ke Bulan setelah lebih dari setengah dekade.
  • Penutupan operasional pemerintah berdampak signifikan pada persiapan misi, meskipun staf NASA tetap berkomitmen.
  • Industri antariksa menghadapi tantangan besar jika penutupan pemerintah terus berlanjut, terutama bagi kontraktor kecil.
Jakarta, Indonesia - NASA tengah bersiap meluncurkan misi Artemis 2 pada Februari 2026 yang akan mengirim astronaut ke Bulan. Ini menjadi misi bersejarah setelah lebih dari setengah dekade tanpa perjalanan manusia ke Bulan. Namun, persiapan misi ini dilakukan dalam situasi sulit karena penutupan operasional pemerintah AS yang tengah berlangsung.
Penutupan pemerintah membuat staf NASA dan astronaut harus bekerja tanpa menerima gaji. Meskipun begitu, mereka tetap berkomitmen untuk melanjutkan persiapan misi tersebut demi tercapainya tujuan penting ini. Kontraktor yang membantu persiapan masih menerima pembayaran, tetapi dana mereka semakin menipis dan dapat habis kapan saja.
Kirk Shireman dari Lockheed Martin menjelaskan bahwa perusahaan besar seperti tempat dia bekerja masih bisa bertahan secara finansial, tetapi banyak kontraktor kecil yang bergantung pada pembayaran NASA kemungkinan besar akan kesulitan. Hal ini bisa berdampak besar pada kelancaran persiapan semua program terkait misi Artemis 2.
Misi Artemis 2 harus diluncurkan pada tanggal yang sangat spesifik sehingga jika terpaksa ditunda hanya bisa diundur dalam batas sebulan karena hanya ada beberapa hari dalam sebulan ketika posisi Bulan dan Bumi sejajar. Penundaan ini dapat terjadi jika penutupan pemerintah berlanjut dan mengganggu persiapan lebih jauh.
Selain dampak pada NASA, penutupan pemerintah ini juga bisa menguntungkan negara saingan seperti China dalam perlombaan menaklukkan Bulan. Para pejabat AS khawatir bahwa AS bisa kehilangan keunggulan strategis di ruang angkasa jika masalah internal ini tidak segera diatasi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251031172601-37-681214/astronaut-nasa-bertaruh-nyawa-pergi-ke-bulan-ternyata-tidak-digaji

Analisis Ahli

Kirk Shireman
"Dampak penutupan pemerintah AS akan segera signifikan terutama bagi perusahaan kontraktor kecil yang mendukung NASA, sedangkan perusahaan besar bisa bertahan lebih lama secara finansial."

Analisis Kami

"Penundaan operasi pemerintah AS adalah pukulan besar bagi NASA yang sedang mengincar misi bersejarah ke Bulan. Komitmen staf dan astronaut yang tetap bekerja tanpa bayaran adalah contoh dedikasi tinggi, tapi hal ini tidak akan berkelanjutan tanpa solusi politik yang cepat."

Prediksi Kami

Jika penutupan operasional pemerintah AS berlanjut, persiapan misi Artemis 2 akan semakin terhambat, potensi penundaan peluncuran meningkat, dan posisi AS dalam perlombaan antariksa dengan China bisa melemah secara signifikan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan misi Artemis 2?
A
Tujuan misi Artemis 2 adalah untuk mengirimkan astronaut ke Bulan.
Q
Mengapa staf NASA bekerja tanpa bayaran?
A
Staf NASA bekerja tanpa bayaran karena adanya penutupan operasional pemerintah di Amerika Serikat.
Q
Siapa yang mengawasi program pesawat ruang angkasa Orion?
A
Kirk Shireman adalah yang mengawasi program pesawat ruang angkasa Orion di Lockheed Martin.
Q
Apa dampak dari penutupan operasional pemerintah terhadap industri kontraktor?
A
Dampak dari penutupan operasional pemerintah dapat menyebabkan kontraktor kecil tidak dapat melanjutkan pekerjaan mereka jika tidak mendapatkan bayaran.
Q
Kapan Artemis 2 direncanakan untuk diluncurkan?
A
Artemis 2 direncanakan untuk diluncurkan pada 5 Februari 2026.