Courtesy of CNBCIndonesia
Fintech Lending Kunci Perluas Akses Pembiayaan dan Inklusi Keuangan di Indonesia
Meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia dengan memanfaatkan fintech lending sebagai solusi pembiayaan bagi masyarakat yang belum terlayani oleh lembaga keuangan konvensional, serta memperkuat literasi dan perlindungan konsumen dalam sektor keuangan digital.
30 Okt 2025, 16.33 WIB
169 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pindar berperan strategis dalam meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat unbanked dan underserved.
- Kolaborasi antara OJK dan industri Pindar sangat penting untuk mencapai target inklusi keuangan nasional.
- Bulan Inklusi Keuangan 2025 menunjukkan peningkatan signifikan dalam literasi dan akses keuangan digital di Indonesia.
Jakarta, Indonesia - Industri fintech pendanaan bersama atau fintech lending semakin berperan penting dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya bagi masyarakat yang belum terlayani oleh lembaga keuangan konvensional. AFPI menyatakan bahwa fintech lending telah berkembang pesat dan membantu menjangkau kalangan unbanked dengan memanfaatkan teknologi inovatif untuk menilai kelayakan kredit.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pembiayaan fintech lending pada Juni 2025 tumbuh sebesar 25,06% YoY mencapai Rp 83,5 triliun, dan layanan ini sudah memberikan akses pembiayaan pada 55,6% populasi Indonesia. Meskipun begitu, tingkat inklusi keuangan nasional saat ini baru mencapai 80,51%, jauh dari target OJK 91% di 2025.
Untuk mendukung target inklusi keuangan, OJK menggandeng industri fintech lending sebagai mitra strategis yang mampu menjembatani kebutuhan pembiayaan sektor UMKM dan produktif yang masih mengalami kekurangan dana hingga Rp 2.400 triliun. Fintech lending dinilai mampu mengisi celah yang tidak dapat dipenuhi perbankan tradisional.
AFPI aktif berpartisipasi dalam Bulan Inklusi Keuangan (BIK) dan Financial Expo 2025 yang mengedukasi masyarakat tentang layanan keuangan digital, termasuk pembukaan 720.000 akun baru selama BIK 2025. Kegiatan ini membantu meningkatkan literasi keuangan dan memperkuat perlindungan konsumen agar layanan fintech lending lebih aman dan bermanfaat.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, AFPI bersama OJK dan pelaku industri jasa keuangan berkomitmen memperluas akses pembiayaan, memperkuat edukasi keuangan, dan menyediakan layanan yang beretika serta berkelanjutan untuk mewujudkan inklusi keuangan yang merata di seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251030162950-37-680794/kontribusi-industri-pindar-tingkatkan-inklusi-keuangan-nasional
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251030162950-37-680794/kontribusi-industri-pindar-tingkatkan-inklusi-keuangan-nasional
Analisis Ahli
Entjik S. Djafar
"Industri fintech punya potensi besar untuk menutup gap pembiayaan yang tidak bisa dijangkau oleh perbankan tradisional dengan memanfaatkan teknologi inovatif dan data alternatif untuk menilai kelayakan kredit."
Kuseryansyah
"Penguatan literasi keuangan dan layanan yang beretika menjadi kunci keberhasilan fintech lending dalam mendorong inklusi keuangan, sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaat optimal dari akses keuangan digital."
Analisis Kami
"Peran fintech lending sebenarnya sangat strategis dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia, terutama melayani mereka yang selama ini absen dari akses jasa keuangan. Namun, tantangan terbesar tetap pada edukasi dan perlindungan konsumen agar masyarakat tidak terjebak dalam utang yang tidak sehat akibat kurangnya pemahaman penggunaan layanan digital ini."
Prediksi Kami
Dengan dukungan teknologi dan kolaborasi antara OJK, pemerintah, dan industri fintech, inklusi keuangan di Indonesia akan terus meningkat secara signifikan, memperkecil kesenjangan akses pembiayaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif terutama di sektor UMKM dan wilayah tertinggal.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa peran Pindar dalam inklusi keuangan di Indonesia?A
Pindar berperan penting dalam meningkatkan inklusi keuangan dengan menjangkau masyarakat yang belum terlayani oleh lembaga jasa keuangan konvensional.Q
Berapa persentase pertumbuhan pembiayaan Pindar pada Juni 2025?A
Pertumbuhan pembiayaan Pindar pada Juni 2025 mencapai 25,06% secara tahunan, mencapai Rp 83,5 triliun.Q
Apa tujuan OJK terkait inklusi keuangan pada 2025 dan 2045?A
OJK menargetkan indeks inklusi keuangan Indonesia mencapai 91% pada 2025 dan 98% pada 2045.Q
Apa yang dicapai oleh AFPI selama Bulan Inklusi Keuangan 2025?A
Selama Bulan Inklusi Keuangan 2025, AFPI mencatat pembukaan 720.000 akun fintech lending baru dan lebih dari 10 juta peserta edukasi keuangan.Q
Bagaimana AFPI berkontribusi terhadap UMKM di Indonesia?A
AFPI berkontribusi dengan menyediakan pembiayaan produkif bagi UMKM serta sektor lainnya.