Courtesy of YahooFinance
Industri farmasi di Amerika Serikat sedang berusaha untuk mengubah undang-undang baru yang memungkinkan Medicare untuk bernegosiasi harga obat resep yang paling mahal. Mereka ingin menunda waktu di mana obat-obatan dapat dinegosiasikan harganya selama empat tahun, terutama untuk obat-obatan dalam bentuk pil. Undang-undang ini, yang merupakan bagian dari Inflation Reduction Act, dianggap sebagai pencapaian penting dari pemerintahan Presiden Joe Biden, dan diharapkan dapat menghemat hampir Rp 411.13 triliun ($25 miliar) hingga tahun 2031. Namun, perusahaan obat merasa bahwa negosiasi harga ini akan menghambat inovasi dan pengembangan obat baru.
Beberapa eksekutif dan pelobi dari perusahaan farmasi telah berbicara langsung dengan tim transisi Presiden terpilih Donald Trump untuk membahas kemungkinan perubahan pada undang-undang tersebut. Mereka berharap bahwa pemerintahan Trump dan Kongres yang dikuasai Partai Republik akan lebih terbuka untuk mengubah ketentuan yang ada. Meskipun ada harapan untuk mengubah undang-undang, penghapusan total negosiasi harga obat tampaknya tidak mungkin terjadi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang dilakukan industri farmasi terkait undang-undang negosiasi harga obat?A
Industri farmasi sedang berusaha untuk menunda waktu negosiasi harga obat oleh Medicare selama empat tahun.Q
Siapa yang diharapkan kembali menjabat sebagai presiden dan mempengaruhi kebijakan ini?A
Donald Trump diharapkan kembali menjabat sebagai presiden dan mempengaruhi kebijakan terkait negosiasi harga obat.Q
Apa isi dari Inflation Reduction Act?A
Inflation Reduction Act adalah undang-undang yang memungkinkan Medicare untuk melakukan negosiasi harga obat, yang dianggap sebagai pencapaian pemerintahan Joe Biden.Q
Mengapa industri farmasi menentang waktu negosiasi harga untuk obat?A
Industri farmasi menentang waktu negosiasi harga karena mereka khawatir hal itu akan menghambat inovasi dan pengembangan obat baru.Q
Siapa Robert F. Kennedy Jr. dan perannya dalam konteks ini?A
Robert F. Kennedy Jr. adalah kritikus industri farmasi yang diusulkan sebagai sekretaris Departemen Kesehatan dan Layanan Manusia AS.