Nvidia Optimistis Bisa Kembali Jual Chip AI ke China Usai Sinyal Trump
Courtesy of SCMP

Nvidia Optimistis Bisa Kembali Jual Chip AI ke China Usai Sinyal Trump

Memberikan informasi tentang kemungkinan kembalinya Nvidia menjual chip AI canggih ke China akibat sinyal negosiasi oleh Presiden Trump dan dampaknya terhadap nilai saham serta pasar chip global.

29 Okt 2025, 17.56 WIB
255 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Nvidia berharap untuk kembali ke pasar Tiongkok dengan dukungan dari pemerintah AS.
  • Pembatasan ekspor berdampak besar pada pangsa pasar Nvidia di Tiongkok.
  • Pertemuan antara Trump dan Xi Jinping dapat mempengaruhi hubungan perdagangan antara AS dan Tiongkok.
Washington , Amerika Serikat - Nvidia, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, menghadapi kendala besar karena pembatasan ekspor chip AI canggih ke China oleh pemerintah AS. Akibatnya, pangsa pasar Nvidia di China yang semula sangat besar anjlok menjadi nol. Namun, CEO Nvidia, Jensen Huang, tetap optimistis dan berharap bisa memasuki kembali pasar China jika ada perubahan kebijakan.
Presiden AS, Donald Trump, memberikan sinyal bahwa tema pembicaraan dengan Presiden China, Xi Jinping, akan melibatkan kemungkinan pelonggaran pembatasan ekspor chip AI milik Nvidia. Chip Blackwell yang merupakan produk unggulan Nvidia bisa saja diperbolehkan kembali masuk ke pasar China jika negosiasi berhasil.
Menyusul kabar ini, harga saham Nvidia naik lebih dari tiga persen dalam perdagangan pra-pasar, menempatkan perusahaan tersebut pada posisi untuk mencapai valuasi pasar terbesar dalam sejarah, yaitu 5 triliun dolar AS. Hal ini menunjukkan antusiasme investor terhadap prospek kembalinya Nvidia ke China.
Jensen Huang juga mengingatkan bahwa pembatasan yang berlaku saat ini mungkin merugikan Amerika Serikat sendiri lebih besar daripada China. Ketidakhadiran Nvidia di pasar teknologi China bisa menyebabkan kehilangan peluang besar bagi sektor teknologi AS.
Pertemuan Trump dan Xi dijadwalkan berlangsung di Busan, Korea Selatan, menjelang KTT APEC. Pertemuan ini sangat penting bagi masa depan hubungan teknologi dan perdagangan antara kedua negara serta nasib ekspor chip AI yang menjadi bagian vital dari kemajuan teknologi global.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3330792/nvidia-ceo-pins-hopes-china-comeback-trump-raises-blackwell-chip-talks-xi?module=top_story&pgtype=section

Analisis Ahli

Lisa Su (CEO AMD)
"Kebijakan pembatasan ekspor chip perlu diimbangi dengan strategi yang mempertimbangkan dampak jangka panjang industri teknologi global agar tidak melemahkan posisi AS sendiri."
Dr. Dan Huttenlocher (Dean MIT Schwarzman College of Computing)
"Kembalinya Nvidia ke China dapat mempercepat inovasi AI global, namun juga menimbulkan tantangan terhadap dominasi teknologi AS."

Analisis Kami

"Langkah negosiasi ini sangat strategis karena memperlihatkan pentingnya chip AI dalam geopolitik dan ekonomi global. Jika Nvidia benar-benar kembali ke pasar China, hal ini bukan hanya membawa keuntungan bisnis besar bagi perusahaan tapi juga akan mengurangi ketegangan teknologi antara AS dan China secara signifikan."

Prediksi Kami

Jika negosiasi antara Trump dan Xi berhasil, Nvidia kemungkinan akan kembali memasok chip AI canggih ke China, yang dapat meningkatkan saham Nvidia dan memperkuat pasar chip AI global.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diharapkan Nvidia terkait penjualan chip AI ke China?
A
Nvidia berharap bisa kembali menjual chip AI-nya ke China setelah negosiasi.
Q
Siapa yang memberikan keyakinan kepada Nvidia terkait negosiasi dengan China?
A
Jensen Huang, CEO Nvidia, memberikan keyakinan terkait negosiasi dengan Donald Trump.
Q
Apa dampak dari pembatasan ekspor terhadap pangsa pasar Nvidia di China?
A
Pangsa pasar Nvidia di China jatuh dari 95% menjadi nol akibat pembatasan ekspor.
Q
Kapan pertemuan antara Trump dan Xi Jinping dijadwalkan berlangsung?
A
Pertemuan antara Trump dan Xi Jinping dijadwalkan berlangsung pada hari Kamis di Busan, Korea Selatan.
Q
Mengapa Huang percaya bahwa kembalinya Nvidia ke China akan menguntungkan AS?
A
Huang percaya bahwa kembalinya Nvidia ke China akan memberikan keuntungan besar bagi AS.