Courtesy of CNBCIndonesia
Waspada Kebocoran Data: Pentingnya Keamanan Berlapis untuk Pengguna Internet
Memberikan pemahaman tentang penyebab kebocoran data dan pentingnya penerapan fitur keamanan seperti Multi-Factor Authentication (MFA) untuk melindungi diri dari serangan siber yang semakin meningkat.
25 Okt 2025, 09.00 WIB
137 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kebocoran data dapat terjadi tidak hanya dari penyedia jasa, tetapi juga akibat kelalaian pengguna.
- Penggunaan fitur keamanan seperti two-factor authentication sangat penting untuk melindungi informasi pribadi.
- Ancaman siber, termasuk ransomware, semakin meningkat dan dapat merugikan berbagai sektor, terutama industri keuangan.
Jakarta, Indonesia - Kebocoran data pribadi dan informasi rahasia kini semakin sering terjadi, bahkan perusahaan besar dengan sistem keamanan canggih pun tidak luput dari risiko ini. Penyebab kebocoran bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk kelalaian pengguna layanan internet dan penyedia jasa.
Menurut Anton Dwi Suhartanto dari ITSEC, banyak kasus kebocoran yang berasal dari malware stealer. Malware ini tersembunyi di perangkat pengguna dan mencuri kredensial serta akses email, yang kemudian dijual di forum peretas oleh para broker kredensial.
Masalah bertambah serius ketika pengguna tidak mengaktifkan fitur keamanan seperti Multi-Factor Authentication (MFA). Tanpa perlindungan berlapis ini, data yang bocor mudah disalahgunakan dengan dampak mulai dari pencurian identitas hingga kehilangan keuangan.
Data riset menunjukkan bahwa serangan siber di Indonesia meningkat drastis, lebih dari dua kali lipat dari tahun 2024 ke 2025. Industri keuangan menjadi sasaran utama, termasuk bank, broker, dan perusahaan sekuritas, dengan berbagai jenis serangan seperti ransomware dan DDoS.
Serangan ransomware yang marak juga tidak hanya merusak data, tetapi juga mencuri informasi yang kemudian dipublikasikan jika korban tidak membayar tebusan. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk proaktif mengaktifkan keamanan berlapis dan bagi penyedia layanan untuk menginformasikan kebocoran sesegera mungkin.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251024221243-37-679104/maling-menggila-kuras-rekening-warga-ri-segera-lakukan-ini
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251024221243-37-679104/maling-menggila-kuras-rekening-warga-ri-segera-lakukan-ini
Analisis Ahli
Anton Dwi Suhartanto
"Kebocoran data bukan hanya dari sisi penyedia jasa, tapi juga dari kelalaian pengguna sendiri, sehingga edukasi dan mitigasi di tingkat pengguna sangat krusial."
Analisis Kami
"Kebocoran data seringkali menjadi masalah yang terabaikan karena fokus hanya pada sistem penyedia jasa dan mengesampingkan perilaku pengguna. Penting untuk meningkatkan kesadaran dan pelatihan keamanan siber bagi masyarakat serta mendorong penerapan teknologi keamanan berlapis seperti MFA sebagai standar minimal."
Prediksi Kami
Serangan siber akan terus meningkat dengan taktik yang lebih canggih, dan data pribadi pengguna yang tidak terlindungi berisiko dicuri dan disalahgunakan secara masif di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa penyebab utama kebocoran data menurut Anton Dwi Suhartanto?A
Penyebab utama kebocoran data adalah malware stealer yang mencuri kredensial dari perangkat pengguna.Q
Mengapa pengguna layanan internet perlu mengaktifkan two-factor authentication?A
Pengguna perlu mengaktifkan two-factor authentication untuk menambah lapisan keamanan dan mencegah pencurian data.Q
Apa yang terjadi pada kredensial yang dicuri oleh malware stealer?A
Kredensial yang dicuri akan dijual di forum peretas oleh pencuri data.Q
Apa saja jenis serangan siber yang meningkat di Indonesia?A
Jenis serangan siber yang meningkat termasuk web attack, kebocoran informasi sensitif, dan serangan DDoS.Q
Bagaimana cara ITSEC membantu penyedia jasa terkait kebocoran kredensial?A
ITSEC membantu penyedia jasa dengan menginformasikan tentang kebocoran kredensial yang terjadi pada perangkat nasabah.